Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah pusat telah berjalan hampir sembilan bulan di Kalimantan Timur. Namun hingga September 2025, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih menjadi satu-satunya wilayah di Benua Etam yang belum tersentuh program tersebut.
Pendamping Koordinator Regional Badan Gizi Nasional (BGN) Kaltim, Sirajul Amin Muhammad Sirajul Amin Mubarak, mengungkapkan program MBG saat ini baru berjalan di sembilan kabupaten/kota di Kaltim. Sayangnya, Mahulu belum memiliki satu pun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Saat ini sudah ada 40 SPPG yang beroperasi di seluruh Kaltim, kecuali Kabupaten Mahakam Ulu yang belum ada sama sekali,” ujarnya.
Menurut Sirajul, kondisi itu terjadi karena minimnya sosialisasi program di Mahulu. Letak geografis yang terpencil dan akses transportasi yang terbatas menjadi kendala utama.
“Mahulu memang kurang mendapat sosialisasi. Namun BGN berencana membangun SPPG di semua kabupaten/kota, termasuk Mahulu,” jelasnya.
Baca Juga
Rencananya, pembentukan SPPG di Mahulu akan dilakukan langsung oleh BGN Nasional dengan melibatkan satuan tugas (Satgas) percepatan MBG di daerah.
“Setiap kabupaten/kota memiliki Satgas percepatan MBG, yang juga akan dilibatkan dalam pembangunan SPPG di Mahakam Ulu,” tambahnya.
Sejauh ini, program MBG di Kaltim telah menjangkau sekitar 105 ribu siswa dari 400 sekolah. Rata-rata, satu SPPG mampu melayani hingga 3.000 siswa per hari.
“Target kami seluruh kabupaten/kota di Kaltim bisa terlayani, sehingga pemerataan gizi bagi siswa dapat terwujud,” jelasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id