Kamis , Oktober 10 2024
Dibalik Serah Terima Bayi di Samarinda: Kisah Pilu dan Kebohongan yang Terbongkar
Pasangan AM dan DM yang ditangkap karena menelantarkan anak kandungnya. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Dibalik Serah Terima Bayi di Samarinda: Kisah Pilu dan Kebohongan yang Terbongkar

Loading

Kasih sayang yang tulus berubah menjadi petaka. Pasangan muda di Samarinda yang rela melepas bayi mereka demi masa depan yang lebih baik kini harus berhadapan dengan jeruji besi.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ikatan darah tak selalu sekuat ikatan hati. Dihadapkan pada pilihan sulit, sepasang kekasih muda di Samarinda ini memutuskan untuk melepas buah hati mereka agar sang bayi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, keputusan yang mereka ambil justru membawa mereka pada jurang kehancuran. Tuduhan penelantaran anak menghantam mereka, sementara orang yang mereka percayai untuk merawat anaknya justru membungkus kebohongan dalam sebuah cerita yang menyayat hati.

Seperti yang dialami seorang wanita berinisial DM (24). Dirinya tidak pernah menyangka jika aksinya tiga bulan lalu mengantarkan dia dan kekasihnya AM (24) menuju bui. Tepatnya Minggu (8/7/2024) lalu. Ia menyerahkan anak pertamanya kepada seorang wanita bernama Indah. Buah hati tersebut ia serahkan lantaran saat itu ia belum menikah dengan kekasihnya AM.

“Penyerahan dilakukan di depan Rumah Sakit Siaga Al-Munawwarah pada jam 11 siang,” terang wanita yang mengenakan baju oranye itu di Lobi Mapolresta Samarinda, pada Kamis (26/9/2024).

Jasa SMK3 dan ISO

DM mengatakan jika ia mengenal Indah baru satu bulan sebelum ia menyerahkan bayi tersebut. Mereka berkenalan melalui aplikasi TikTok sejak usia kandungannya sudah menginjak 8 bulan.

Ketika itu, ia menyerahkan bayi tersebut dengan suka rela. Namun, tiga bulan kemudian ia justru kaget, ketika didatangi oleh petugas karena disebut menelantarkan anaknya.

Kebohongan yang Terbongkar

Lain DM lain pula Indah. Indah justru memberikan penuturan berbeda. Kepada masyarakat sekitar dan keluarganya ia justru mengaku jika bayi tersebut ditaruh di depan rumahnya.

Baca Juga  Penggeledahan Ugal-ugalan, Setelah Kediaman Awang Faroek, KPK Sambangi Kantor DPMPTSP dan ESDM Kaltim

Padahal, kata DM, Indah memang menginginkan bayi laki-laki tersebut. Karena sudah menikah selama lima tahun namun belum dikaruniai anak.

“Enggak tau kenapa dia bikin skenario sendiri sedangkan saya baru tau dia begitu pas penangkapan kemarin. Kecewa banget. Enggak ada niat menelantarkan,” imbuh DM.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, menjelaskan jika saat itu pihaknya mendapat kabar jika terjadi penemuan bayi di daerah Samarinda Ilir.

“Kemudian kita lakukan penyelidikan baik itu pemeriksaan saksi dan menelusuri informasi yng ada, akhirnya bisa menguak peristiwa ini apa yang sebenarnya terjadi,” ungkapnya saat memimpin konferensi pers.

Yang mengejutkan, kata dia, kedua orangtua dan penemu bayi itu sudah mengetahui dan bekerja untuk rangkaian penelantaran bayi.

Ternyata skenario tersebut dibuat oleh Indah, karena suaminya yang tidak setuju melakukan adopsi. Sang suami ingin mereka berdua berusaha terlebih dulu dan melakukan pemeriksaan ke dokter.

Untuk menangkap AM dan DM, pihaknya memeriksa lima orang saksi saksi serta beberapa barang bukti yaitu buku kesehatan, gelang bayi,dan rekam medik.

“Tempat dimana bayi lahir sudah dikroscek dan diamankan seluruh bukti yang ada,” sambung Kombes Pol Ary.

Saat ini bayi tersebut sudah dititipkan di UPTD PPA Samarinda untuk perawatan dan pengasuhan. Saat disinggung mengenai apakah penerima bayi juga akan ditangkap? Ia mengatakan jika saat ini pihaknya sedang fokus untuk memperhatikan tumbuh kembang bayi.

Kendati demikian, hingga kini proses penyelidikan masih berjalan. “Kita koordinasi dengan pihak terkait dan lanjutkan dengan gelar perkara agar didapatkan keputusan terbaik,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Fajri Sunaryo

cek juga!

Polda Kaltim Pilkada

Polda Kaltim Ajak Media Dinginkan Suasana Pilkada

Polda Kaltim mengajak media untuk berperan aktif menjaga kondusivitas Pilkada dengan menyajikan berita yang sejuk …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page