Norbaiti Isran Noor pertama kali terjun ke dunia politik saat duduk di bangku Komisi XI DRP RI pada tahun 2009 di bawah naungan partai Demokrat.
Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Istri Gubernur Kaltim, Norbaiti Isran Noor dikabarkan meninggal dunia di usia 54 tahun. Almarhumah dinyatakan meninggal pada Rabu, 24 Mei 2023 sekira pukul 20.23 WIB di Rumah Sakit PON Jakarta.
Informasi tersebut diterima langsung dari salah satu humas Pemprov Kaltim. “Iya mas, meninggal di Jakarta,” kata salah satu sumber Akurasi.id di bagian Humas Pemprov Kaltim, Rabu (24/05/2023) malam.
Dari informasi yang dihimpun, Almarhumah sebelumnya memang mengidap penyakit kanker. Dan sudah rutin menjalani kemo terapi. “Kesehatan almarhumah sudah terganggu setelah Idul Fitri. Sejak saat itu beliau sering drop, sebelum tutup usia,” ujar Humas.
Rencananya, besok pagi jasad almarhumah akan diterbangkan dari Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB. Dan akan dikebumikan di Samarinda.
Profil Singkat Norbaiti, Istri Gubernur Kaltim
Nama Norbaiti Isran Noor sudah pasti tak asing di telinga masyarakat Kalimantan Timur. Sebagai istri dari Isran Noor Gubernur Kalimantan Timur, Norbaiti juga sangat aktif dalam bidang politik untuk memajukan daerahnya.
Wanita yang lahir di Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini tak hanya berstatus sebagai istri Gubernur, tetapi ia juga pernah menduduki kursi DPR RI sejak tahun 2009 hingga 2019.
Dirinya pertama kali terjun ke dunia politik saat duduk di bangku Komisi XI DRP RI pada tahun 2009 dibawah naungan partai Demokrat. Selanjutnya di periode 2014 hingga 2019 Norbaiti kembali terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili Dapil Kalimantan Timur bertugas di Komisi VI DPR RI yang membidangi masalah energi sumber daya mineral, riset dan teknologi, dan lingkungan hidup.
Tak puas sampai di situ, tahun 2015 ibu tiga anak itu juga mencalonkan diri sebagai Bupati Kutai Timur periode 2016-2021. Kepiawaiannya dalam berpolitik sudah terlihat sejak dulu. Ia sempat aktif di berbagai organisasi. Salah satunya organisasi non-profit, Yayasan Jantung Sehat Indonesia.
Perhatian besar pada dunia pendidikan dan pendidikan keluarga, serta pendidikan anak usia dini membuat ibu anak tiga itu didapuk sebagai Bunda PAUD Kutai Timur. Selain itu, ia juga terlibat dalam organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id