Anak Korban Bercerita Kronologi Penemuan Ayahnya
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Seorang pria hanyut dan tenggelam di perairan Loktuan, usai berniat ingin selamatkan perahu di cuaca buruk, Minggu (7/7/24) kemarin.
Anak perempuan korban bercerita, jasad ayahnya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian, dekat Keramba Jaring Apung (KJA).
“Ayah saya ditemukan pukul 21.10 Wita setelah kakak saya melakukan pencarian sendiri dikarenakan pencarian yang dilakukan Tim Sar dihentikan sementara,” terangnya Nike anak korban, saat ditemui di rumah duka, Senin (08/07/24).
Menurut informasi yang ia dengar, ayahnya tenggelam dikarenakan ingin menyelamat kapal yang saat itu ditumpangi korban. Ayahnya saat itu ingin membantu kawannya untuk memperbaiki keramba.
Usai memperbaiki keramba dan istirahat makan siang, korban dan rekannya menepi di tempat peristirahatan lantaran saat itu kondisi cuaca buruk. Menurut kawan korban saat itu, korban melihat tali pada kapal tersebut tidak terikat dengan baik.
Saat diperbaiki, ternyata tali tersebut lepas dari tangan korban. Menyebabkan kapal torambang ambing dan mulai menjauh dari lokasi peristirahatan sementara mereka.
Tanpa sepengetahuan kawannya, korban pun melompat untuk menyelamatkan kapal tersebut. Lantaran kawan korban tidak membawa ponsel untuk melapor, akhirnya ia menggunakan baju sebagai tanda meminta tolong.
“Mungkin karna bapak punya tanggung jawab terhadap kapal itu. Tanpa sepengetahuan kawannya bapak melompat, temannya mencari cari sesuasai hujan reda,” ungkapnya.
Nike pun mendengar kabar ayahnya terkena musibah, saat dirinya sedang berada di Samarinda, ia pun bergegas menuju Bontang.
Pencarian korban pun dilakukan semenjak dari pagi hingga sore oleh Tim SAR, akhirnya pihak keluarga mendengar pencarian dihentikan lantaran sudah mulai malam dan akan dilanjutkan esok harinya.
Namun keluarga tetap berusaha mencari korban dengan menyewa tiga kapal, tepat pukul 21.00 Wita, di hari yang sama, mereka mulai mencari disekitar lokasi kejadian. Tak berselang lama ayahnya ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
“Mungkin bapak sedang menunggu anak-anaknya berkumpul. Enggak lama dari pencarian itu om saya yang pertama kali temukan enggak jauh dari lokasi bapak saya dilaporkan hanyut,” Jelasnya
Jenazah korban langsung dibawa kerumah duka, dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Senin (08/07/24). (*)
Penulis : dwi kurniawan nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id