Suramin sebut kualitas PDAM Bontang saat ini bisa langsung diminum dari keran. Suramin membuktikan dengan meminum langsung air dari keran.
Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Taman atau PDAM Bontang kembali meningkat pelayanan distribusi air untuk sambungan rumah tangga.
Peningkatan layanan ini untuk mengatasi defisit air bersih di Kota Bontang.
Direktur Perumda Tirta Taman Bontang, Suramin mengatakan, peningkatan distribusi air bersih yakni 200 liter per detik. Pihaknya memanfaatkan idle capacity atau kelebihan kapasitas air bersih, dari Water Treatment Plant (WTP) Guntung dan Lok Tuan kurang lebih 4000 sampai 5000 liter per hari.
“Untuk di WTP Guntung sekitar 1.300 liter. Kemudian di Loktuan kurang lebih 4.000 sampai 4500 liter per harinya,” kata Suramin, Senin (15/5/2023).
Kelebihan distribusi di dua WTP PDAM ini lah yang saat ini dimanfaatkan untuk peningkat distribusi air bersih di beberapa wilayah. Seperti di Kelurahan Gunung Elai, Bontang Baru, Api-Api, Bontang Kuala dan sebagian wilayah di Bontang Selatan.
Menurut Suramin, skema itu berhasil setelah pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Pemerintah Provinsi, untuk melakukan pemasangan jaringan pipa interkoneksi.
Jaringan pipa itu menggabungkan dua WTP tersebut menuju Booster Pump Reservoir yang berada di area GOR Loktuan. Muaranya di Booster Pump, kemudian disalurkan kembali ke WTP utama lalu distribusikan ke wilayah Bontang Kota. “Skema ini digagas dari 4 bulan lalu,” jelasnya.
Selain berefek pada peningkatan distribusi air, Idle Capacity juga mempengaruhi jam operasional penyaluran. “Jadi ada peningkatan layanan jam distribusi air ke sambungan rumah tangga. Peningkatannya 3 jam lebih setiap distribusi,” jelasnya.
Bisa Minum Air Langsung Dari Keran
Tak hanya itu, Suramin juga menyebutkan jika kualitas air bersih saat ini bisa langsung diminum dari keran. Pun dia membuktikan omongannya dengan meminum langsung air dari keran.
“Sebenarnya kualitas air dari PDAM ke sambungan rumah tangga itu selalu bersih. Namun saat distribusikan, air bersih dari PDAM menjadi kotor karena disebabkan faktor lain. Salah satunya jaringan pipanisasi warga yang kotor. Kemudian ada juga warga yang malas bersihkan tandonnya. Akibatnya air yang dialirkan bak rumah tangga jadi kotor,” ujarnya.
Suramin juga bilang, jika pihaknya akan terus berupaya meningkatkan layanan PDAM. Bahkan beberapa tahun terakhir, kualitas air bersih dan kinerja layanan selalu mendapat penialan terbaik. Hal itu ditandai dari hasil penilaian kinerja yang menempatkan PDAM Bontang berada di posisi kedua terbaik, dari 10 daftar BUMD Air Minum di wilayah III.
“Wilayah III itu mencakup pulau Kalimantan dan Sulawesi. Artinya layanan dan kinerja kita selalu ditingkatkan,” katanya. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id