Selasa , Januari 21 2025
Sebelumnya Berselancar di Golkar, Kini Aswar Ikut “War Tiket” Wawali di Gerbong Najirah
Isu Najirah dan Aswar Dicalonkan Menjadi Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bontang Menguat ke Publik. (ist)

Sebelumnya Berselancar di Golkar, Kini Aswar Ikut “War Tiket” Wawali di Gerbong Najirah

Loading

Isu Najirah dan Aswar Dicalonkan Menjadi Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bontang Menguat ke Publik.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Di sisa waktu menuju pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah pada akhir Agustus mendatang, isu Najirah dan Muhammad Aswar dicalonkan menjadi pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bontang menguat ke publik. Ketua Partai Gelora itu dikabarkan intens berkomunikasi dengan Najirah.

Kepada Akurasi.id, Muhammad Aswar membenarkan hal tersebut. Dia bilang, belakangan dirinya memang intens menjalin komunikasi dengan Najirah. “Yah memang akhir-akhir ini saya intens komunikasi dengan bu Najirah, tapi meski begitu saya tetep menunggu surat keputusan DPP dan partai,” kata Aswar beberapa hari lalu.

Namun, pasangan ini belum bisa mengamankan tiket pencalonan. Ini karena untuk mengajukan calon walikota-calon wakil walikota di Pilkada Bontang, partai politik (parpol) atau gabungan parpol harus memiliki minimal 5 kursi di DPRD Bontang. Diketahui saat ini PDI-P hanya memiliki 3 kursi dan Partai Gelora 1 kursi. Oleh karena itu, untuk memajukan Najirah-Aswar, PDI-P dan Gelora membutuhkan dukungan dari partai lain.

Jasa SMK3 dan ISO

Aswar pun mengakui hal tersebut. Katanya, jika memang nantinya bakal berpasangan dengan Najirah, ia akan melakukan upaya untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan. “Pastinya kita upayakan untuk persyaratan tersebut (pemenuhan kursi), saya juga sedang berkomunikasi dengan Partai Nasdem dan PAN,” ujarnya.

Disinggung terkait dirinya yang sebelumnya juga intens berkomunikasi dengan Partai Golkar, Aswar menuturkan komunikasi sudah terhenti. Pasalnya, menurut dia peluang menjadi calon wakil walikota di Partai Beringin sangat kecil.

“Komunikasi sudah tidak ada ke golkar akhir akhir ini, peluangnya juga kecil. Tapi kan politik dinamis kita tidak tahu kedepan seperti apa,” jelasnya.

Baca Juga  Ternyata Masih Ada 211,88 Ribu Orang Miskin di Kaltim

Disisi lain, saat dikonfirmasi, Najirah pun membenarkan adanya komunikasi dengan Aswar. Kendati demikian, untuk keputusannya berpasang dalam pilkada nanti masih belum final. Najirah bilang, selain Aswar, dirinya juga membangun komunikasi politik dengan pihak lain.

“Kami juga masih berkomunikasi dengan partai lain terkait pemenuhan syarat. Kan masih banyak kursi, ada Nasdem, PAN, Demokrat, juga Gelora dan PKS. Untuk penentuanya dalam waktu dekat, nanti dilihat saja,” ucapnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Pilkada 2024

Pilkada 2024 dalam Sorotan: Apakah KPU dan Bawaslu Kaltim Benar-Benar Transparan?

Tim kuasa hukum Isran-Hadi melayangkan tuduhan ketidakprofesionalan KPU dan Bawaslu Kaltim dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }