Dalam persaingan sengit menuju Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024, calon petahana Isran Noor menghadapi kejutan tak terduga. Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Rudy Mas’ud dan Seno Aji kini menduduki puncak, menantang dominasi Isran. Bagaimana strategi petahana ini menghadapi pergeseran dukungan publik?
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam perkembangan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2024, calon petahana Isran Noor awalnya menunjukkan hasil positif dalam survei oleh ARCHY dengan elektabilitas 16,32 persen, mengungguli Rudy Mas’ud yang berada di angka 14,82 persen. Namun, situasi berubah setelah penetapan calon, di mana survei terbaru menunjukkan Rudy Mas’ud dan Seno Aji menguasai puncak elektabilitas.
Tiga lembaga survei, yaitu Indonesia Development Monitoring (IDM), Warna Research Center, dan Timur Barat Research Center, menunjukkan bahwa pasangan Rudy-Seno memiliki angka elektabilitas yang signifikan lebih tinggi, dengan angka 50,2 persen, 53,1 persen, dan 47,9 persen secara berturut-turut, sementara Isran-Hadi tercatat di angka 33,4 persen, 30,3 persen, dan 31,4 persen.
Meski hasil survei ini tidak memihaknya, Isran Noor tidak khawatir dan percaya diri dengan survei internal yang dilakukan timnya setiap lima hari. Ini menunjukkan sikap optimis dan strategi komunikasi politik yang ingin dipertahankan menjelang pemilihan mendatang.
“Itu biasa aja, yang memenangkan Rudy itu survei dari mana?” kata Isran saat ditanya oleh awak media di Ballroom Hotel Mesra Samarinda pada Kamis (3/10/2024).
Ia pun mempertanyakan lembaga survei yang memiliki hasil jika elektabilitas Rudy-Seno lebih tinggi dibandingkan Isran-Hadi. Gubernur Kaltim periode 2018-2023 itu pun tidak mempermasalahkan hasil survei ini. Sekalipun namanya tidak masuk dalam survei tersebut.
Pasalnya, ia cukup percaya diri dengan hasil survei yang pihaknya lakukan selama lima hari sekali. “Saya punya hasil survei sendiri. Setiap lima hari sekali ada lima lembaga survei yang tidak saya publikasi, yang anda tidak tau,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id