Tolak IKN! Anies Baswedan Sebut Masih Banyak Masalah Lebih Urgent

Devi Nila Sari
102 Views

Menurut Anies Baswedan, pembangunan IKN tidak urgent. Ia malah menyoroti hal lain, seperti masalah banjir, bahkan ingin membangun jalur kereta api yang menghubungkan Pontianak ke Samarinda.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan sempat menjadi perbincangan. Pasalnya, ia disebut menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun ternyata, penolakan yang ia lontarkan itu bukan tanpa sebab. Anies menyatakan, masyarakat Tanah Benua Etam memiliki masalah yang lebih mendesak untuk diselesaikan, daripada membangun IKN.

“Masalah itu harusnya diselesaikan, jangan malah membangun sesuatu. Kesannya seperti mengalihkan perhatian,” terangnya di agenda Desak Anies di Dacoffee, Kamis (11/1/2024).

Menurut Anies, salah satu masalah utama yang dihadapi Kalimantan Timur (Kaltim) adalah masalah lingkungan, terutama saat musim hujan yang sering menyebabkan banjir. Ia berpendapat, pemerintah seharusnya fokus pada penyelesaian masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Bukan mengalihkan perhatian dengan proyek pembangunan yang besar.

“IKN hanya akan menjadi tempat untuk kegiatan pegawai pemerintah, bukan pusat perekonomian. Anggaran yang terbatas sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang lebih membutuhkan,” tegas Anies.

Bukan Bangun IKN, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Api di Kaltim

Alih-alih melanjutkan pembangunan IKN, Anies justru memiliki rencana untuk membangun jalur kereta api dari Pontianak menuju Samarinda. Dengan harapan, meningkatkan konektivitas di Kalimantan.

Ia percaya, konektivitas ini akan membawa pengaruh dengan tersalurnya perekonomian. Sehingga, masyarakat dapat merasakan perubahan nyata.

Selain masalah lingkungan, Anies juga menyoroti isu pendidikan dan kesehatan. Ribuan sekolah yang rusak dan permasalahan kesehatan. “Saya percaya jika kebutuhan dasar ini dibereskan, Kalimantan Timur akan maju, dan masyarakat dapat merasakan perubahan,” tambahnya.

Anies tak hanya ingin membangun satu lokasi, tapi melakukan pemerataan untuk seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Ia pun menyayangkan Kaltim dengan sumber daya alam yang kaya, masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan.

Ketika ditanya kelanjutan mengenai IKN yang sudah dibangun. Anies menyatakan, akan memanggil para stakeholder untuk mencari solusi agar pembatalan proyek ini tidak menimbulkan kerugian.

“Sedangkan untuk dana akan alokasikan anggaran untuk persoalan yang lebih urgen,” tandas Anies. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }