Kabar Baik! Dinsos Bontang Akan Salurkan 750 Paket Sembako untuk 1.446 Pasien Isoman. Bantuan paket sembako itu disebut-sebut merupakan hasil urunan dari sebanyak 10 perusahaan yang beroperasi di Kota Taman, sebutan Bontang.
Akurasi.id,Bontang – Kolaborasi dan semangat saling bahu-membahu menolong sesama amat dibutuhkan untuk membantu menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. Kapasitas rumah sakit yang sudah penuh membuat banyak pasien terkonfirmasi positif harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Karena jumlahnya yang sangat banyak, mereka yang menjalani isoman membutuhkan bantuan dan dukungan kuat pemerintah dan masyarakat untuk menyedikan kebutuhan mereka selama menjalani isoman, seperti sembako, obat-obatan, hingga vitamin.
Dilatarbelakangi semangat membantu sesama, perusahaan yang ada di Kota Bontang pun berinisiatif membagikan paket sembako kepada masyarakat yang menjalani isoman. Terbaru, ada 10 perusahaan yang menyalurkan bantuan kepada pasien yang menjalani isoman. Bantuan tersebut ditampung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bontang, untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, ada 750 paket sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat yang menjalani isoman. Paket bantuan tersebut bervariatif, mulai dari paket sembako dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat.
Baca Juga
“Kami menerima bantuan berupa paket sembako sebanyak 750 paket, dari 10 perusahaan di Bontang. Bantuan itu diprioritaskan untuk pasien isoman,” jelasnya kepada Akurasi.id, Sabtu (17/07/2021).
Secara teknis, nantinya pihak Dinsos akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk pendistribusian paket bantuan. Dengan acuan data pasien isoman yang diinput Dinas Kesehatan (Dinkes). Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), berapa jumlah anggota per keluarga yang terpapar Covid-19.
“Semisal dalam satu keluarga terdapat empat orang yang positif. Maka, mereka akan mendapatkan jatah dua paket bantuan,” sebutnya.
Baca Juga
Saat ini, pihaknya akan memfokuskan pemberian bantuan pada pasien isoman. Pasalnya, mereka yang menjalani isoman, tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah. Sementara untuk pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak lain seperti pedagang, penyandang disabilitas, dan lainnya, masih dalam proses perancangan. Menyesuaikan kondisi kemampuan pemerintah kota.
[irp]
“Sekarang ini kami fokus ke pasien isoman dulu. Untuk pedagang atau yang lainnya, regulasinya masih kami rancang. Melihat kondisi kemampuan pemkot,” jelasnya. Sebagai informasi, dari data terbaru Dinas Kesehatan, per hari ini, Sabtu (17/07/2021) ada sebanyak 1.446 pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Dirhanuddin
