Selasa , Januari 21 2025
Dilema Pedagang Pasar Pagi: Antara Keuntungan dan Ketidakpastian
Tampak kondisi Segiri Grosir (SGS). (Dhion/Akurasi.id)

Dilema Pedagang Pasar Pagi: Antara Keuntungan dan Ketidakpastian

Loading

Puluhan pedagang Pasar Pagi yang direlokasi ke SGS kini menghadapi ketidakpastian terkait masa depan usaha mereka. Pembangunan pasar baru yang molor membuat pedagang khawatir akan nasib lapak yang mereka tempati

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Puluhan pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Pagi Samarinda kini merasa gelisah dengan masa depan usaha mereka. Setelah direlokasi ke Pusat Segiri Grosir Samarinda (SGS), mereka belum mendapatkan kepastian mengenai status lapak yang mereka tempati saat ini.

Awalnya, para pedagang diberikan lapak gratis selama satu tahun. Namun, dengan pembangunan Pasar Pagi yang belum selesai, mereka khawatir harus membayar sewa jika ingin terus berjualan di SGS.

“Kami khawatir harus membayar sewa yang cukup mahal,” ujar Fauzi, salah satu pedagang pakaian.

Jasa SMK3 dan ISO

“Pendapatan kami belum stabil sejak pindah ke sini,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku khawatir jika harus membayar sewa karena belum ada kepastian mengenai durasi penggunaan lapak gratis.

Tak hanya itu, ia mengaku awalnya memiliki lokasi lapak di lantai 2 SGS. Setelah bertahan selama satu bulan di lapak tersebut dirinya mengaku kekurangan pengunjung. Sehingga ia memilih untuk menyewa lapak di lantai satu.

“Sekitar satu bulan saya di lantai dua,  cuman pendapatan kurang. Jangankan pendapatan pengunjung yang datang ke lantai dua juga jarang,” jelasnya saat ditemui di lapak jualannya di SGS, Jalan Pahlawan, Kamis (3/10/2024).

“Kita disini sewa mas, sekitar Rp16 juta, itu tidak termasuk listrik, ” tambahnya.

Ia mengaku khawatir, karena belum ada kepastian bagi dirinya dan teman-temannya, apakah harus menyewa atau akan digratiskan kembali.

“Infonya gratis biaya sewa lapak hanya untuk satu tahun ini. Kalau pemkot mau bayarin lagi untuk tahun depan, kita mau. Tapi kalau disuruh sewa aku nggak mau,” ujarnya.

Baca Juga  Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Naik 12 Persen Sepanjang 2024

Sebagai informasi, revitalisasi pasar pagi dilakukan mulai dari pertengahan tahun 2024 dan ditargetkan selesai sampai akhir tahun. Namun kini pembangunan masih bagian tiang pandai.

Media ini mencoba untuk melakukan konfirmasi ke pihak pengelola SGS di ruangannya. Namun, yang bersangkutan tidak berada di lokasi. Salah satu stafnya mengaku akan kembali menghubungi, sampai berita ini diterbitkan. Media ini belum menerima  konfirmasi dari pihak pengelola SGS. (*)

Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Rp152 Miliar untuk Pembangunan Pasar Pagi Tahap Dua, DPRD Samarinda Minta Penjelasan

Rp152 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Pagi Tahap Dua, DPRD Samarinda Minta Penjelasan

DPRD Samarinda minta penjelasan pemkot terkait rencana penambahan anggaran Rp152 miliar untuk pembangunan Pasar Pagi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }