Kecelakaan kerja yang melibatkan excavator menghambat proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo. Alat berat tersebut terperosok, menyebabkan pekerjaan konstruksi terhenti sementara.
Kaltim,akurasi.id, Bontang – Proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo mengalami kendala pada Rabu (11/10/2024) ketika sebuah excavator terperosok ke dalam parit yang baru digali. Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Operator excavator kehilangan kendali saat melakukan pekerjaan penimbunan dan pemadatan, yang menyebabkan alat berat tersebut mundur dan tersangkut.
Mandor lapangan dari CV Bonanza, Isnan, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kesalahan teknis, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Operator excavator juga dinyatakan dalam kondisi aman. Alat berat itu telah berhasil dievakuasi pada malam hari, untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi proyek.
“Beruntung tidak ada korban, dan beton di sekitar area kejadian juga tidak mengalami kerusakan karena sudah dicor beberapa hari sebelumnya,” kata Isnan saat ditemui di lokasi proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kamis (10/10/2024).
Meski insiden ini sempat menghentikan pekerjaan konstruksi sementara, Isnan memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan memengaruhi target penyelesaian proyek. Pihaknya tetap optimistis menyelesaikan proyek sebelum tenggat waktu pada akhir November 2024.
“Progres pekerjaan tetap berjalan. Penimbunan dan pemadatan akan terus dilanjutkan sesuai rencana,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kehadiran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang di lokasi, Isnan mengatakan bahwa pihak dinas datang untuk mengecek kondisi lapangan dan menanyakan langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal.
Hingga saat ini, wartawan berupaya menghubungi Kepala Dinas PUPRK Bontang, Edi Prabowo, namun belum mendapatkan tanggapan terkait kejadian tersebut.
Proyek perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo ini melibatkan pembangunan box culvert untuk memperbaiki jalanan yang amblas sejak 15 Mei 2024 lalu. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Bonanza Indonesia Teknik sebagai kontraktor pelaksana dan diawasi oleh CV Geometric Konsumen Teknik sebagai konsultan pengawas. Proyek ini dianggarkan sebesar 1,7 miliar rupiah melalui APBD Bontang.
Meskipun insiden excavator terperosok sempat menghambat pekerjaan, mandor lapangan memastikan bahwa perbaikan jalan tetap berjalan lancar dan diharapkan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id