Selasa , Januari 21 2025
Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda, Purwadi Purwoharsojo, berbicara terkait Plaza 21 jadi kantong parkir. (Istimewa)
Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman Samarinda, Purwadi Purwoharsojo, berbicara terkait Plaza 21 jadi kantong parkir. (Istimewa)

Gedung Plaza 21 Jadi Kantong Parkir, Pengamat Ekonomi Unmul Minta Pemkot Tata Juru Parkir Liar

Loading

Plaza 21 Jadi Kantong Parkir, Pengamat Ekonomi Unmul Samarinda, Purwadi Purwoharsojo, Menyambut Hal Tersebut dengan Positif.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Gedung Plaza 21, kini resmi menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengubahnya sebagai kantong parkir.

Tranformasi fungsi gedung menjadi langkah strategis oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mengatasi kurangnya lahan parkir untuk menunjang kawasan Citra Niaga dan sebagainya.

Pertama Plaza 21 awalnya direncanakan menjadi hotel bintang tiga. Namun, hal tersebut tidak jadi setelah melalui kajian mendalam. Maka diputuskan menjadi kantong parkir untuk keuntungan yang lebih signifikan.

Pasalnya potensi keuntungan lahan parkir tempat tersebut diproyeksikan jauh lebih menguntungkan dibandingkan menjadi hotel.

Jasa SMK3 dan ISO

Terkait Plaza 21 jadi kantong parkir, Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Purwadi Purwoharsojo, menyambut hal tersebut dengan positif.

“Misal ini dijadikan hotel tapi tidak visible secara PAD. Hitungan ekonominya memang begitu,” jelasnya.

Menurutnya, Plaza 21 termasuk gedung dengan ukuran kecil tetapi jika diperhitungkan dalam nilai ekonomisnya akan lebih menguntungkan dibanding dijadikan hotel. Tak hanya itu, ia menekankan agar perlunya penataan parkir di luar gedung.

“Tidak masalah (jadi kantong parkir, Red.), tentu bagus. Karena pemerintah perlu melakukan perhitungan ekonomi. Juga perlunya penataan di luar gedung, jangan terfokus di dalam tetapi di luar ada masalah juru parkir liar,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ia berharap perlu adanya kejelasan terkait jumlah juru parkir liar yang dibina secara langsung oleh Pemkot Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub).

“Karena saat ini belum ada ketegasan dari pemerintah. Maka dari itu harus diatur dan tertib jika mau dipercantik. Sehingga menjadi kota peradaban,” ucapnya.

Sebagai informasi, perubahan fungsi Plaza 21 menjadi kantong parkir beriringan dengan pembaruan Citra Niaga, selain itu proyek Teras Samarinda maupun pembangunan kawasan lain. Purwadi memprediksi nantinya kawasan tersebut akan menjadi kawasan pusat kegiatan masyarakat. Pasalnya akan ada pula pembangunan pasar pagi dan renovasi Masjid Raya Darussalam. (*)

Baca Juga  Niat Tangkap Ikan, Nelayan di Bontang Kuala Malah Ketangkap Polisi

Penulis: Dhion
editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

MBG Samarinda

MBG Hadir di Samarinda, 100 Kelas Jadi Pilot Project Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai di Samarinda, menyasar 8 sekolah dengan 100 kelas …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }