Isran Noor bagi-bagi gas elpiji 3 kilogram gratis kepada warga. Pengamat sebut kejadian itu bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Viral di media sosial Instagram Gubernur Kaltim periode 2018-2023 Isran Noor bagi-bagi gas elpiji 3 kilogram gratis kepada warga.
Hal tersebut seolah diarahkan sebagai penyebab kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di kalangan masyarakat dan warung-warung kelontong di Kota Samarinda.
Pengamat Politik Unmul Budiman, merespons hal itu. Kata dia, kejadian tersebut bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Sisi membantu dan sisi politik.
Jika dihubungkan dengan politik, lanjutnya, konotasi akan berbeda. Karena, di saat kondisi tabung gas langka tapi kenapa diborong. “Hal itu sebenarnya bisa diperdebatkan, kalau dari sisi kemanusiaan berkaitan dengan persoalan akses. Dalam artian ketika punya akses maka dia bisa mengedepankan aksi kemanusiaan sebagai membantu,” jelasnya saat ditemui, Kamis (13/6/2024).
“Konteksnya bisa banyak hal. Namun, sekarang menjelang pesta demokrasi yaitu pilkada. Pasti orang-orang akan mengaitkan hal tersebut sebagai pencitraan. Bisa dikatakan sebagai branding kemanusiaan,” jelas Budiman.
Kendati demikian ia melanjutkan, hal ini bukan bagian dari money politik. Karena pembagian dilakukan diluar dari tahapan yang ditetapkan oleh pelaksana pemilu. Hanya suasananya yang mendekati momen pemilihan pasti orang-orang akan beranggapan beragam.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan atas sosial kemanusiaan dengan pertimbangan untuk menaikkan branding diri. Branding diri dalam komunikasi politik.
“Saya belum tahu kemarin itu seperti apa dalam pembagian itu. Apakah ada bahasa-bahasa yang mengatakan ‘pilih saya’ atau bagaimana, yang menjadi bagian dari kampanye,” ujarnya.
Sementara Sales Branch Manager (SBM) PT Titian Kaltim Samarinda Imam Bukhari mengatakan, apa yang dilakukan Isran Noor menurutnya sebagai aksi sosial kemanusiaan dalam membantu warga. Ia menyampaikan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan politik.
“Beliau (Isran Noor, Red.) membelikan bukan memborong, dia membayar ke pangkalan tabungnya saja. Di Kalimantan itu banyak orang baik, di Samarinda juga begitu,” ucapnya.
“Kalau memborong berarti yang lain enggak dapat dong. Beliau hanya membayarkan saja, membantu masyarakat,” tambahnya.
Menurutnya, aksi Isran Noor tidak menggangu distribusi gas kepada masyarakat. “Kami tidak memandang politik, kami juga tidak mengistimewakan politikus ataupun non politikus. Kami bekerja untuk warga,” tutupnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id