Kunjungan kaji tiru ke Sidoarjo ini membuka peluang pertukaran ilmu dan pengalaman dalam mengelola rumah sakit.
Kaltim.Akurasi.id, Surabaya – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dan melakukan kunjungan ke RSUD Raden Tumenggung (RT) Notopuro Sidoarjo, pada Jumat (20/9/2024) dan Sabtu (21/9/2024), di Surabaya.
Kegiatan kaji tiru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan ini, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, serta perwakilan media massa.
Direktur RSUD Taman Husada dr Suhardi didampingi Wadir Administrasi Umum dan Keuangan Viki Rizqi Riadis dan Wadir Pelayanan dr Niken Titisurianggi menyampaikan, forum ini bertujuan untuk mendiskusikan serta merumuskan strategi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Taman Husada.
“FKP ini langkah penting untuk meningkatkan sistem pelayanan faskes, baik dari aspek kesehatan maupun aspek manajemen pelayanan di rumah sakit kami,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen konkret dalam meningkatkan pelayanan, kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). MoU tersebut ditandatangani oleh berbagai pihak yang berperan dalam FKP.
“MoU ini menjadi dorongan kuat bagi peningkatan mutu layanan RSUD Taman Husada Bontang. Kunjungan kaji tiru ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini,” katanya.
Kunjungan semacam ini, lanjut dr Suhardi, membuka peluang bagi pertukaran ilmu dan pengalaman dalam mengelola rumah sakit. Dengan begitu, dapat saling berbagi pengalaman mengenai sistem pelayanan dan manajemen rumah sakit, yang tentunya akan berdampak positif bagi kedua belah pihak.
Di Sidoarjo, Rombongan RSUD Taman Husada Bontang disambut Wakil Direktur Umum dan Pendidikan RSUD RT Notopuro, dr Syamsu Rahmadi. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara tenaga medis dan non-medis di rumah sakit.
“Kuncinya, kerja sama kompak dari seluruh jajaran tenaga medis dan non medis mutlak diperlukan, sehingga sebuah rumah sakit dapat memberikan pelayanan terbaiknya. Jika tidak kompak antar berbagai pihak, sulit rasanya akan tercapai visi dan misi rumah sakit,” ungkap dr Syamsu.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bontang, Rachman Wahid, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh RSUD Taman Husada.
Menurutnya, keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam FKP ini menunjukkan adanya komitmen kuat dari rumah sakit untuk mendengar masukan dari berbagai pihak.
“Langkah yang diambil RSUD Taman Husada ini positif. Keterlibatan media massa dan tokoh masyarakat dalam FKP adalah bukti bahwa RSUD terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan pelayanan,” terangnya.
Rachman juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelayanan publik, termasuk di sektor kesehatan. Sebagai penyedia layanan publik, rumah sakit harus mampu memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat terkait pelayanan yang diberikan.
“Ini penting agar masyarakat merasa puas dan percaya terhadap layanan yang diberikan,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi Akurasi.id