Senin , September 9 2024
Suasana lokasi Sumbu Kebangsaan jelang HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara . (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)
Suasana lokasi Sumbu Kebangsaan jelang HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara . (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Kuota Warga Lokal untuk Upacara HUT ke-79 RI di IKN Belum Jelas, Asisten III Setkab PPU: Tidak Disebut untuk Masyarakat Biasa

Loading

Kuota 500 orang di upacara HUT Ke-79 RI tersebut Pemkab PPU berikan untuk perangkat kelurahan, desa, perwakilan dari Pertamina, dan Bank Kaltimtara. Termasuk utusan masing-masing SKPD.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah sempat memastikan, jika warga sipil dapat menghadiri upacara HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah membatasi kuota hanya untuk 1500 orang. Dari 1500 kuota, sekira 400 orang khusus tokoh Kaltim pada upacara pagi, 600 orang untuk sore harinya saat upacara penurunan bendera, serta 500 orang untuk warga sekitar. Sementara, undangan dari pemerintah pusat sekira 380 orang.

Media ini coba menelusuri cara untuk mendaftarkan diri menjadi peserta upacara tersebut bagi warga sekitar. Karena menilik upacara bendera dari tahun-tahun sebelumnya, ada link pendaftaran khusus bagi masyarakat umum.

Sekretaris Kesbangpol Kaltim, Ahmad Firdaus Kurniawan mengatakan, pendaftaran tersebut dilakukan melalui Kesbangpol PPU. “Sudah terdata oleh mereka (Kesbangpol PPU, Red.) melalui perangkat di seputaran Sepaku,” terangnya saat diwawancarai Senin (12/8/2024) lalu.

Jasa SMK3 dan ISO

Sementara itu saat dihubungi, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri) dan Orkesma Kesbangpol Kabupaten PPU, Rahmat Hidayat, menyebut jika pihaknya bertugas mendata tokoh-tokoh masyarakat serta organisasi masyarakat.

“Data yang ada di kami ini nantinya akan dikirimkan ke Kesbangpol Kaltim,” tuturnya.

Namun, berdasarkan informasi yang dia terima, warga lokal Sepaku bisa mendaftarkan diri melalui aparat desa, kelurahan, serta Pemkab PPU.

Di tempat lain, Asisten III Setkab PPU, Ainie, mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti hasil rapat pimpinan antara presiden, Pj Gubernur Kaltim, Pj Bupati PPU, dan Wali Kota Samarinda pada beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti rapat tersebut, pihaknya pun kini melakukan pendataan. Karena diberi kuota 500 orang untuk hadir di Sumbu Kebangsaan IKN.

Baca Juga  Kembali Dilantik Jadi Anggota DPRD Kaltim, Safuad Optimistis Tingkatkan Pembangunan Daerah

“Kami mengurus untuk Sumbu Kebangsaan diberi kuota 500 orang. Tapi tidak disebutkan untuk masyarakat biasa,” tuturnya saat disinggung mengenai apakah kuota 500 orang tersebut untuk warga sipil.

Ia menyebut, presiden ingin HUT ke-79 Kemerdekaan RI ini dilaksanakan dengan meriah. Sehingga, kuota 500 orang tersebut mereka berikan untuk perangkat kelurahan, desa, perwakilan dari pertamina, seperti bank Kaltimtara. Termasuk utusan masing-masing SKPD.

“Nanti mereka akan menggunakan pakaian adat daerah, ada putera dan puteri,” tambah dia.

Ia pun merinci kuota tersebut yang tersebar ke empat daerah. Yaitu 200 orang perwakilan dari Sepaku, serta 300 orang lainnya mewakili Babulu, Penajam, dan Waru.

Nantinya, akan dilakukan rekapitulasi serta data tersebut akan diserahkan ke Kesbangpol. Kemudian, Kesbangpol bersama intel, Korem, maupun Kodim akan melakukan verifikasi orang-orang tersebut.

Sementara itu, terkait link pendaftaran yang beredar saat ini sudah tidak digunakan lagi. Namun orang yang sudah mendaftar pada link tersebut akan diverifikasi kembali. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Print Friendly, PDF & Email

cek juga!

Pj Bupati PPU: Budaya Adalah Perekat Keberagaman Bangsa

Dorong Pelestarian Budaya Lokal, Pj Bupati PPU: Budaya Adalah Perekat Keberagaman Bangsa

Pj Bupati PPU Makmur Marbun dorong pelestarian budaya lokal. Menurutnya, budaya merupakan perekat keberagaman bangsa. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page