Jumat , Maret 29 2024

Akhir Pelarian Pelaku Penikaman di Bontang Kuala, Sempat Sembunyi di Kebun, Pilih Serahkan Diri

Loading

Akhir Pelarian Pelaku Penikaman di Bontang Kuala, Sempat Sembunyi di Kebun, Pilih Serahkan Diri
Tim Reskrim Polsek Bontang berhasil mengamankan pelaku penikaman suami istri di Bontang Kuala. (Redaksi Akurasi.id)

Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Terduga pelaku penikaman Bontang Kuala yang sempat menjadi buron akhirnya menyerahkan diri. Pria berinisial Y (35) itu menyerahkan diri ke Polsek Bontang Utara sekitar pukul 19.40 Wita, Jumat (03/12/2021).

“Sempat buron selama 24 jam. Dia menyerahkan diri sebelum salat isya,” kata Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Ahmad Said, kepada Akurasi.id.

Kata Kapolsek, pelaku Y menyerahkan diri dengan berjalan kaki ke Kantor Polsek Bontang Utara. Dari pengakuan Y, dia menyerahkan diri dikarenakan dihantui rasa bersalah. “Dia langsung masuk ke penjagaan, pakai baju kaos,” jelasnya.

Terduga pelaku juga bilang, selama 24 jam dia melarikan diri ke kilometer 5 Desa Suka Rahmat, Kutai Timur. Pelaku diketahui menginap di dalam kebun-kebun yang ada di desa itu. “Di sana ada rumah keluarganya. Tapi, dari pengakuannya dia tidur di dalam kebun,” ujar Kapolsek.

Jasa SMK3 dan ISO

Pria anak satu yang diketahui beralamat di Jalan KS Tubun, Bontang Utara itu sudah digelandang ke Mapolres Bontang, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dengan demikian, sudah ada enam terduga pelaku yang diamankan Polres Bontang. Diketahui keenam pelaku itu di antaranya inisial AS (20), I (25), M (17), MZ (19), AH (26) dan Y (35).

Baca Juga  Berawal dari Tanya Gaji, Suami Siri Tega Bunuh Istri di Samarinda

Awal Mula Kejadian Penikaman

Niat selamatkan anak dikeroyok, suami istri ditikam. Insiden berdarah ini terjadi tepatnya di Jalan Kapten Pierre Tendean, Bontang Kuala, sekitar pukul 17.42 Wita. Buntut dari pertikaian tersebut, pasangan suami istri itu harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mendapat luka tusukan senjata tajam dari orang yang tak dikenal.

Korban Safrizal (suami) ditusuk oleh pelaku. Sang suami menerima 4 tusukan, 2 bagian dada dan 2 bagian perut. Hingga mengakibatkan, korban meninggal dunia. Sementara sang istri, Emilda juga menjadi korban dari aksi itu. Ia mendapat 2 tusukan di bagian perut. Saat ini korban sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Amalia Bontang.

Kejadian nahas yang dialami pasangan suami istri itu terjadi lantaran mereka ingin menyelamatkan anaknya dari pengeroyokan. Menurut keterangan warga setempat, kejadian ini dimulai dari keributan yang terjadi di depan tempat usaha suami istri ini. Rupanya sang anak dikeroyok oleh sekelompok orang di lokasi. Kedua orang tua anak ini pun langsung bergerak cepat dan berusaha menyelamatkan putranya.

Baca Juga  Pawai Obor, Tradisi Warga Bontang Sambut Ramadhan

Namun justru mereka berdualah yang mendapat sasaran benda tajam dari kelompok yang hingga kini belum diketahui itu. “Saya di dalam warung, pas keluar dari rumah sudah diangkat aja itu korban dengan berlumuran darah,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.

Saat terjadi keributan, warga setempat pun sempat ingin melerai perkelahian tersebut. Namun warga yang menyaksikan kejadian itu tak bisa berbuat banyak lantaran pelaku membawa senjata tajam. Pelaku pun usai menyerang korban langsung melarikan diri dan tak sempat diamankan oleh warga.

Baca Juga  Operasi Keselamatan Mahakam 2024 Selesai, Jaring 129 Pelanggar

Sertu Purnomo Babinsa Kelurahan Bontang Kuala saat dihubungi awak media, membenarkan kejadian ini. “Yang terkena tikam ayah dan ibu anak ini. Ayahnya meninggal karena luka tusuk di bagian perut. Sedangkan ibunya sedang dalam perawatan,” terangnya. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi
Aakurasi.id

cek juga!

Keadaan Xenia apes tabrak CRV yang rusak pada bagian depan dan sedang diamankan dengan mobil derek ke Polres Bontang. (Akurasi.id)

Baru Selesai Perbaiki Mobil, Xenia Apes Tabrak CRV

Nasib sial tak ada di kalender. Baru saja keluar bengkel selesai diperbaiki, mobil Xenia apes …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page