Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Hingga awal Oktober 2025, realisasi penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur baru mencapai 52,61 persen, sementara progres fisiknya berada di angka 66 persen. Pemerintah provinsi kini berpacu dengan waktu agar target serapan bisa tercapai sebelum tutup tahun.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Muzakkir, mengatakan percepatan realisasi menjadi atensi langsung dari Gubernur Kaltim. Semua organisasi perangkat daerah (OPD) diminta mempercepat pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian administrasi keuangan.
“Semua harus dipercepat. Saat ini, upaya percepatan sedang dilakukan oleh masing-masing dinas,” ujar Muzakkir, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, sektor infrastruktur masih menjadi penyumbang terbesar dalam belanja daerah. Namun, pelaksanaan proyek fisik membutuhkan waktu lebih panjang karena sistem kontrak dan pembayaran bertahap.
“Biasanya pelaksana proyek menagih pembayaran di akhir masa kontrak. Padahal bisa dilakukan dua kali. Tapi karena mereka punya kemampuan finansial cukup kuat, pembayaran sering ditahan hingga proyek rampung,” jelasnya.
Baca Juga
Meski serapan anggaran belum menembus 60 persen, Muzakkir optimistis target realisasi tetap bisa tercapai. Ia menilai, capaian tahun ini bahkan sedikit lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ia juga menjelaskan, beberapa faktor memperlambat realisasi anggaran tahun ini, salah satunya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi pengelolaan belanja pemerintah pusat dan daerah, serta adanya penyesuaian dan perubahan anggaran hingga tiga kali.
“Karena itu start-nya agak lambat, tapi sekarang sudah mulai ngebut,” jelasnya. (*)
Baca Juga
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id