Kamis , Oktober 10 2024
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, mengingatkan salah satu pelaku pengantar jenazah yang melakukan tindakan pengeroyokan. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, mengingatkan salah satu pelaku pengantar jenazah yang melakukan tindakan pengeroyokan. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Pengantar Jenazah Ganggu Ketertiban, Kapolresta Samarinda: Saya Akan Tindak Tegas!

Loading

Kapolresta Samarinda mengingatkan kepada seluruh warga Kota Tepian agar bisa menciptakan budaya yang baik.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Proses pengantaran jenazah ke pemakaman merupakan salah satu momen sakral sebagai bentuk penghormatan terakhir. Sayangnya, kondisi ini tak jarang justru menimbulkan aksi arak-arakan yang mengganggu pengguna jalan.

Bahkan, seperti yang sempat viral di media sosial di Jalan Gerilya, Sungai Pinang Dalam, pada Senin (16/9/2024) lalu, dua orang pengendara motor dikeroyok oleh oknum pengantar jenazah karena dianggap menghalangi jalan.

Sebenarnya kejadian serupa tidak hanya terjadi pada kasus tersebut. Namun, acap kali, pengguna jalan umum diklakson maupun mendapat kekerasan secara verbal.

Jasa SMK3 dan ISO

Sehingga, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, mengatakan akan menindak tegas apabila menemukan hal serupa.

“Saya akan tindak tegas dan saya akan cari siapapun yang berbuat premanisme di Samarinda apa pun bentuknya,” tuturnya ketika diwawancarai di Samarinda, Rabu (18/9/2024).

Ia mengingatkan kepada seluruh warga Kota Tepian agar bisa menciptakan budaya yang baik. Jangan sampai, pengantaran jenazah yang notabenenya perbuatan mulia malah menjadi tindakan yang merugikan orang lain.

Apalagi jalanan maupun tempat publik merupakan fasilitas yang bisa dinikmati oleh semua orang, bukan untuk golongan tertentu saja.

“Jadi tolong kami imbau warga samarinda ciptakan budaya baik di Samarinda sehingga jadi kota yang tertib dan beradab serta bisa jadi contoh bagi kota yang lain,” imbuhnya.

Dengan adanya kasus yang baru terjadi di Samarinda, ia berharap agar peristiwa tersebut menjadi yang terakhir. Dan ia pun meminta agar para pengantar jenazah mematuhi aturan yang ada, seperti menggunakan helm.

Termasuk ia mengingatkan jika yang pengawalan hanya dapat dilakukan oleh petugas yang sudah ditunjuk oleh negara, yaitu aparat kepolisian.

Baca Juga  Buntut Kediaman Mantan Gubernur Kaltim Digeledah, KPK Tetapkan Tiga Orang Jadi Tersangka

“Jadi tidak ada kelompok atau orang tertentu yang mengawal tanpa izin sehingga bisa berdampak pada ketidaktertiban,” tutupnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Lapas Narkotika Samarinda

Lapas Narkotika Samarinda Sulap Lahan Terbengkalai Jadi Kebun Sayur Modern

Lapas Narkotika Samarinda berhasil mengubah lahan terbengkalai menjadi smart farm modern, sekaligus memberikan keterampilan berharga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page