Jumat , Maret 29 2024

Korban Tenggelam Akibat Tabrakan Ketinting Ditemukan Meninggal Dunia

Loading

Pencarian korban tenggelam atas nama Taufik Fahroji (21) akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Dengan jarak kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Kaltim.akurasi.id, Kutai Kartanegara – Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam atas nama Taufik Fahroji (21) dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (03/9/2022) dini hari. Jenazah korban ditemukan sejauh kurang lebih 1 kilometer arah hilir dari lokasi kejadian. Setelah tim SAR gabungan beserta masyarakat setempat melakukan pencarian sejak dua hari lalu.

“Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 00.10 dini hari arah hilir. Usai penemuan, jenazah korban langsung di evakuasi ke rumah duka,” tutur Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basri mewakili Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta.

Diwartakan sebelumnya, Taufik Fahroji (21) merupakan korban tenggelam dalam tabrakan perahu ketinting di Kota Bangun Ilir, Kabupaten Kutai Kartangeara, Rabu (31/8/2022) malam sekira pukul 18.30 Wita.

Jasa SMK3 dan ISO

Kejadian bermula, saat korban bersama rekannya Agus Mera (35) yang saat itu berada di dok Kapal Sumber Rejeki di Desa Kota Bangun Ilir RT 005 Kecamatan Kota Bangun, Kukar. Memutuskan ke perkampungan untuk membeli obat nyamuk dan rokok, dengan menggunakan perahu ces/ketinting milik orangtua korban, Subhan (49).

Usai membeli keperluannya, Taufik dan Agus pun langsung naik ke perahu dan pulang. Namun nahas, di perjalanan pulang tersebut. Taufik dan Agus tidak menyadari ada perahu lain hendak mudik yang dikendarai Abu Talib (20) dan menabrak perahu keduanya.

Kecelakaan Tak Terhindarkan Karena Minim Penerangan

Hal ini terjadi karena minimnya penerangan di tempat kejadian. Sebab, ketinting Taufik hanya mengandalkan penerangan lampu hp, sementara ketinting Abu Talib tikak memiliki penerangan sama sekali. Sebab, senternya rusak.

Baca Juga  Motor Terpelanting Saat Pulang Terawih, Pelajar di Bontang Meninggal Dunia

Akibat laka tersebut, ketinting Taufik dan Agus pun terbalik dan keduanya jatuh ke sungai. Menyadari hal tersebut, Abu Talib langsung berbalik arah hendak menyelamatkan keduanya. Usai menyelamatkan Agus, keduanya baru menyadari bahwa Taufik sudah tidak terlihat.

Sampai akhirnya, tenggelamnya Taufik di laporkan ke Basarnas sejak Kamis (1/9/2022) pagi dan di temukan meninggal dunia Sabtu (3/9/2022) pukul 00.10 Wita. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Waspadai Ancaman Cuaca Ekstrem, BPBD Kukar Ingatkan Warga Agar Tingkatkan Kesiagaan

Waspadai Ancaman Cuaca Ekstrem, BPBD Kukar Ingatkan Warga Agar Tingkatkan Kesiagaan

BPBD Kukar mengingatkan masyarakat agar waspadai ancaman cuaca ekstrem di pertengahan tahun ini. BPBD Kukar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page