Selasa , Mei 13 2025
Mewaspadai Potensi Praktik Pungli di Lingkungan Perguruan Tinggi: Keberanian Mahasiswa Jadi Kuncinya
Potensi adanya praktik pungli di perguruan tinggi menjadi salah satu sorotan dari Satgas Saber Pungli UPP Samarinda. (Muhammad Dean Alfario/Akurasi.id)

Mewaspadai Potensi Praktik Pungli di Lingkungan Perguruan Tinggi: Keberanian Mahasiswa Jadi Kuncinya

Loading

Potensi praktik pungli bisa hadir dalam berbagai wajah. Bahkan bisa terjadi di lingkungan pendidikan. Kesadaran dan pemahaman akan berbagai potensi praktik pungli bisa menjadi jembatan mencegah persoalan itu.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaPraktik pungutan liar (pungli) terkadang masih dianggap sepela oleh sebagian besar masyarakat. Nilai transaksi yang tidak seberapa, acap membuat orang abai dengan pungli. Kondisi serupa pun berpotensi terjadi di lingkungan perguruan tinggi, yang notabenenya sebagai institut pendidikan.

Persoalan tersebut menjadi topik yang dikupas Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli Unit Pelayanan Publik (Satgas Saber Pungli UPP) Samarinda, Kamis (15/6/2023). Kegiatan bertempat di Hotel Aston itu, bekerjasama dengan Fakultas Hukum Univeristas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim Hasoloan Manalu yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan, memaparkan sejumlah potensi praktik pungli di lingkungan akademik. Salah satu contoh yang ia sebutkan, tindakan dosen yang mengiming-imingin nilai dengan mewajibkan mahasiswa membeli buku.

Menurutnya, tindakan mewajibkan mahasiswa membeli buku dan lain-lainnya dengan embel-embel nilai atau sesuatu hal. Merupakan bentuk praktik pungli yang jika dibiarkan berulang dapat menjadi bagian dari praktik korupsi.

“Sebagai mahasiswa harus tahu bahwa pungli bisa berbentuk apa saja. Misalnya, mahasiswa akan diberi nilai dengan syarat membeli buku yang ditawarkan dosen. Jika tidak beli, tidak apa-apa. Tetapi nilainya tidak tinggi. Nah itu termasuk pungli,” tegasnya memaparkan.

Dalam konteks ini, sambung Hasoloan Manalu, keberanian masyarakat untuk mengungkapkan praktik pungli adalah kunci dalam memberantas persoalan tersebut. Dengan syarata mahasiswa harus mengetahui dan memahami setiap potensi praktik pungli itu sendiri.

Berantas Praktik Pungli Butuh Kolaborasi Semua Stakeholder

Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Fakul Hukum Unmul Samarinda, Orin Gusta Andini yang juga sebagai narasumber, menyambut baik adanya kolaborasi dalam pemberantasan praktik pungli. Terutama berbagai potensi pungli yang ada di lingkungan perguruan tinggi.

Baca Juga  Edarkan Sabu dari Penginapan, Warga Tanjung Laut Indah Ditangkap Polisi

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Praktik pungli bisa kita cegah dengan membenahi dan menyiapkan fasilitas yang memadai. Karena fasilitas yang memadai berperan mencegah adanya bibit-bibit pungli,” tuturnya.

Sebagai seorang dosen, ia pun mengingatkan kepada kawan seprofesinya, agar tidak pernah memanfaatkan kesempatan yang dimiliki untuk melakukan hal-hal yang bukan ranahnya. Apalagi sebagai dosen atau pengajar, telah diwanti-wanti untuk tidak menerima sesuatu yang berpotensi sebagai sebuah pelanggaran.

“Penting bagi universitas untuk menyiapkan layanan aduan yang benar-benar dapat diakses dengan mudah oleh mahasiswa. Kami dari Pusat Studi Anti Korupsi menyambut itikad baik untuk berkolaborasi dalam memberantas praktik pungli, khususnya di lingkingan pendidikan,” tutupnya. (*)

Penulis: Muhammad Dean Alfario
Editor: Redaksi Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; } #iklan-dpmptsp { display: none !important; }