Peristiwa kebakaran menimpa SPBU jalan poros Samarinda – Sangasanga, Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, Senin (21/3/2022) sekira 9.45 Wita. Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba.
Akurasi.id, Samarinda – Jajaran Palaran dan Polresta Samarinda hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak jalan poros Samarinda – Sangasanga, Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, Senin (21/3/2022) sekira 09.45 Wita. Untuk itu, pihak kepolisian telah memasangi lokasi kejadian dengan garis polisi (police line).
Kapolsek Palaran Kompol Roganda menyatakan, pihaknya memasangi lokasi kebakaran dengan police line guna kepentingan penyelidikan mengungkap penyebab kebakaran. “Kami masih melakukan olah TKP dan penyelidikan, serta meminta ketengan dari saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini,” kata dia melalui keterangan tertulisnya.
Di ketahui, peristiwa kebakaran menimpa SPBU jalan poros Samarinda – Sangasanga, Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, Senin (21/3/2022) sekira 9.45 Wita. Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba dan mengagetkan semua pihak. Sebab, tak hanya api yang membumbung tinggi, namun beberapa kali terjadi ledakan.
Akibat peristiwa itu, satu bangunan SPBU serta dua dispenser pengisian bahan bakar minyak (BBM). Satu unit kendaraan roda empat jenis pikap, dua unit motor milik operator turut terbakar. Bahkan, supir pikap yang tersambar api turut mengalami luka bakar ringan di bagian kaki dan langsung di larikan ke RSUD AW Sjahranie.
Di ketahui, ledakan dan kebakaran bersumber dari pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Pada salah satu dispenser ke mobil jenis pikap dengan nomor polisi KT 8773 OR yang tengah di kemudikan Tukiran (50). Namun, hingga kini penyebab pasti dalam kebakaran itu masih dalam penyelidikan.
SPBU di Palaran Terbakar: Api Terlihat dari Kabin Mobil
Menurut salah satu karyawan SPBU Juwita Sari (36), kejadian itu bermula ketika dirinya tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite kepada kendaraan roda empat tersebut. Saat pengisian BBM berlangsung, tiba-tiba api terlihat dari kabin mobil dan mulai membakar mobil.
Menyadari kejadian itu, Juwita langsung meletakkan nozel ke dispenser dan berlari ke arah kantor untuk mematikan listrik. Namun sayang, api langsung membesar dan turut melahap dispenser di sebelahnya dan dua kendaraan roda dua yang terparkir di dekat dispenser.
“Saat itu kondisinya angin kencang. Seketika api membesar dan membakar motor saya dan teman yang terparkir di dekat situ,” terangnya.
Tak hanya berdiam diri, ia mengungkapkan, pihaknya sempat berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar). Namun, si jago merah tak kunjung dapat di jinakkan dan terus melahap SPBU dan benda di sekitarnya.
Tak berselang lama, pemadam kebakaran datang dengan membawa 3 unit tanki untuk menjinakkan di jago merah. “Kami memakai dua apar dan tidak mampu memadamkan api. Setelah petugas pemadam datang baru bisa memadamkan api,” kata dia. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id