Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengapresiasi program Gratispol kesehatan gratis dari Pemprov Kaltim sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut layanan kesehatan Kaltim, khususnya RSUD Kanujoso, sebagai lompatan besar dalam sektor kesehatan nasional.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, memberikan apresiasi terhadap program Gratispol, khususnya layanan kesehatan gratis yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Menurutnya, sektor kesehatan merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Bidang kesehatan memiliki peran krusial dalam mencapai Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkelanjutan. Dan apa yang dilakukan Gubernur Kaltim sangat luar biasa. Semua warga bisa terakses dengan baik melalui program Gratispol. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya, dan infrastruktur layanan kesehatannya juga terus dimaksimalkan,” ungkap Bima Arya saat melakukan kunjungan ke RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Jumat (25/4/2025).
Ia juga menyoroti masih adanya kendala fasilitas kesehatan di beberapa daerah, baik dari sisi kelengkapan sarana maupun minimnya jumlah warga yang terdaftar sebagai peserta BPJS. Namun, program Gratispol dinilai menjadi solusi konkret untuk mengatasi hambatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya turut mengapresiasi RSUD Kanujoso Djatiwibowo sebagai pusat layanan jantung terlengkap dan terintegrasi di Kalimantan. Ia menyebutnya sebagai lompatan besar dalam dunia kesehatan, tidak hanya bagi Kaltim, tetapi juga secara nasional.
Baca Juga
“Kami siap mendukung penguatan layanan kesehatan di Kaltim. Bila perlu perlengkapan alat kesehatan tambahan, kita bisa berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, telah meluncurkan enam program gratis, yakni kuliah, kesehatan, perumahan, seragam sekolah, internet desa, dan umrah. Program tersebut merupakan bagian dari janji kampanye Rudy–Seno yang kini telah menjadi kebijakan resmi.
“Visi Kaltim Emas adalah membebaskan rakyat dari ketidakmampuan dan kemiskinan. Kita akan memutus rantai kebodohan dengan ilmu, dan kemiskinan dengan membuka kesempatan,” kata Gubernur Rudy Mas’ud. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id