Kepala Disdikpora PPU Andi Singkerru apresiasi aplikasi E-Office. Karena tidak hanya bisa menekan anggaran, namun juga berkontribusi pada lingkungan.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Penajam Paser Utara (Disdikpora PPU), Andi Singkerru, mengungkapkan apresiasinya terhadap penggunaan aplikasi E-Office di lingkungan kerja pemerintah. Menurutnya, aplikasi ini tidak hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga mendukung penerapan konsep paperless yang diharapkan dapat mengurangi beban anggaran di kantor.
“Saya kira aplikasi E-Office kita ini sangat bagus karena mendukung paperless. Artinya mengurangi beban anggaran di kantor, terutama yang terkait dengan pengadaan kertas. Kami berharap ini terus berlanjut karena sangat baik untuk efisiensi di dalam kantor,” tuturnya.
Andi menjelaskan bahwa penerapan paperless tidak hanya berdampak pada efisiensi anggaran, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
“Penggunaan kertas yang berlebihan tidak hanya menghabiskan anggaran. Tetapi juga berdampak pada lingkungan, misalnya polusi dari pembakaran kertas. Dengan teknologi seperti E-Office ini, kita bisa mengurangi penggunaan kertas dan pada akhirnya mengurangi polusi,” ujarnya.
Disdikpora PPU Menyasar Penerapan Konsep Paperless di Sekolah
Ia juga menyinggung pentingnya penerapan konsep paperless di sekolah-sekolah. Dia menyebut, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan seluruh bidang di lingkungan Disdikpora. Untuk membahas bagaimana sekolah-sekolah dapat mulai beralih dari penggunaan kertas ke sistem digital.
“Kemarin saya ditanya oleh rekan-rekan pemantau terkait sekolah. Saya belum memanggil pihak sekolah, tetapi kami akan segera mengumpulkan seluruh bidang untuk membicarakan penerapannya di sekolah. Ini akan membantu mereka dalam rangka penghematan anggaran dan juga menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik,” jelasnya.
Dia menekankan, penerapan digitalisasi di sekolah akan sangat bermanfaat. Terutama di era di mana sebagian besar siswa sudah akrab dengan teknologi digital.
“Apalagi sekarang di sekolah, anak-anak sudah serba digital. Jadi ini waktunya kita mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pendidikan,” katanya.
Salah satu contoh konkret dari penerapan paperless di sekolah yang diharapkan Andi adalah pada proses perizinan siswa. “Mudah-mudahan ke depannya, anak-anak jika ingin izin kepada guru bisa melakukannya secara digital, tanpa perlu lagi menggunakan kertas. Ini sangat bagus dan mempermudah semua pihak,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari