Selasa , Januari 21 2025
Antisipasi Tindak Kekerasan, DP3AP2KB PPU Imbau Orang Tua Selalu Awasi Perilaku Anak
Ilustrasi pengawasan orang tua kepada anak. (Istimewa)

Antisipasi Tindak Kekerasan, DP3AP2KB PPU Imbau Orang Tua Selalu Awasi Perilaku Anak

Loading

DP3AP2KB PPU imbau orang tua awasi perilaku anak. Sebagai upaya antisipasi tindak kekerasan, yang bisa dilakukan anak ke orang lain atau terjadi kepada dirinya.

Kaltim.akurasi.id, PPUKekerasan terhadap anak menjadi salah satu isu krusial yang masih sering terjadi. Peran orang tua dalam mencegah kekerasan pada anak sangatlah penting, baik kekerasan fisik, verbal, emosional, maupun psikologis.

Anak-anak yang mengalami kekerasan sejak usia dini berisiko mengalami gangguan perkembangan emosional, mental, dan sosial. Yang dapat berdampak panjang pada kehidupannya di masa depan.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Penajam Paser Utara (PPU) Hidayah mengatakan, dalam hal ini peran orang tua dalam menjaga dan mendidik anak sangat penting. Guna mengantisipasi tindak kekerasan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Pengawasan orang tua sangat penting untuk terus diterapkan di tengah kehidupan keluarga,” kata Hidayah.

Menurutnya, orang tua bisa menjadi sahabat bagi anak, sehingga anak merasa nyaman untuk berbagi cerita dan masalahnya dengan orang tua. Bukan dengan pihak luar yang berpotensi memberikan pengaruh buruk.

“Agar jangan sampai mereka mencari teman curhat di tempat yang salah, yang bisa menjerumuskan mereka,” ujarnya.

Orang Tua Perlu Membuka Ruang Komunikasi yang Baik

Selain itu, orang tua juga seharusnya dapat mengimbau anak mereka tentang penggunaan internet yang baik, supaya penggunaan internet tidak disalahgunakan. Termasuk mengawasi mereka dalam menggunakannya.

“HP dan internet ini sangat berpengaruh. Anak itu ibarat kertas putih, orang tua yang akan menentukan bagaimana anak itu tumbuh,” sebutnya.

Untuk itu, orang tua perlu menciptakan komunikasi terbuka dan saling percaya. Sehingga anak merasa nyaman untuk bercerita ketika menghadapi masalah atau tantangan.

Baca Juga  Mewujudkan Tanggung Jawab Sosial, PT KDM Paparkan Program Unggulan 2024

“Anak belajar dari apa yang dilihatnya sehari-hari. Jika orang tua memberikan contoh yang baik, anak juga akan tumbuh dengan hal-hal positif,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

UMK 2025 Kaltim

UMK 2025 Kaltim: Paser Terendah, Berau Paling Mewah! Cek Gaji di Kota Kamu!

Pemprov resmi mengumumkan besaran UMK 2025 Kaltim. Paser jadi yang terendah, sementara Berau mencatatkan upah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }