BPKAD PPU fokus kejar realisasi APBD akhir tahun ini. Terlihat sejumlah pekerjaan infrastruktur sudah proses lelang dan pengerjaan.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Penajam Paser Utara (PPU), Muhadjir, menjelaskan perkembangan terbaru terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PPU.
Di mana APBD Murni tahun ini sebesar Rp2.639.079.319.216. Kemudian, ada penambahan anggaran di APBD Perubahan yang cukup signifikan, yaitu lebih dari Rp600 miliar. Menjadikan total APBD PPU tahun ini mencapai Rp3,1 triliun.
Ia mengatakan, tambahan ini mempengaruhi capaian realisasi anggaran saat ini. Tercatat per 23 September 2024 capaian APBD PPU baru 44,61 persen.
“Pada saat sebelum APBD perubahan, realisasi anggaran kita sudah cukup tinggi. Namun, karena ada tambahan pada APBD perubahan, realisasi anggaran saat ini masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan,” tuturnya.
Muhadjir menyebut, belanja modal, yang mencakup pengadaan barang dan jasa serta pembangunan infrastruktur, menjadi fokus utama dalam alokasi APBD perubahan.
“Rata-rata belanja modal dalam APBD perubahan ini bersifat belanja melalui e-catalog. Kami telah memonitor beberapa SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan rata-rata kegiatan belanja modal tersebut sudah mulai berjalan,” ungkapnya.
Progres Keuangan Belum Terlihat, BPKAD PPU Sebut SKPD Belum Ajukan Pencairan
Namun, ia menegaskan bahwa progres keuangan hingga saat ini belum terlalu terlihat. Karena belum ada proses pencairan anggaran dari beberapa SKPD yang terkait.
“Dari sisi monitoring keuangan, belum ada proses pencairan. Sehingga dari sisi realisasi keuangan belum terlihat secara signifikan. Tetapi pada prinsipnya, kegiatan fisik yang sifatnya kontraktual seperti pembangunan gedung dan jalan sudah berjalan,” jelasnya.
Dia menyebut, kegiatan pembangunan yang bersifat kontraktual pada APBD murni telah mengalami kemajuan yang baik. Sebagian besar proyek yang didanai APBD murni sudah melalui proses lelang dan pelaksanaannya sedang berlangsung.
“Kemarin, kami berdiskusi dengan kabid pembangunan. Beliau menyampaikan bahwa hampir semua proyek yang bersifat kontraktual dari APBD murni sudah selesai dilelang. Saat ini, proyek-proyek tersebut sudah mulai dikerjakan,” tambahnya.
Hingga saat ini, BPKAD sendiri belum dapat melakukan monitoring secara detail terkait realisasi anggaran. Karena belum ada pencairan yang dilakukan oleh SKPD.
“Secara prinsip, meskipun belum ada pencairan anggaran. Kegiatan pembangunan di lapangan sudah mulai berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari