Nama Babinsa Kopral Azmiadi begitu santer di awal tahun. Hal itu tak lepas dari keberaniannya menggadaikan motornya demi menyewa eskavator. Alat berat itu ia gunakan untuk membantu mengevakuasi truk yang menghalangi Jalan Otto Iskandardinata.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Senyum semringah tampak terpancar dari wajah salah seorang prajurit Kodim 0901 Samarinda. Ia adalah Kopral Kepala (Kopkal) Azmiadi. Pria 49 tahun itu pada Sabtu (11/3/2023) mendapatkan kehormatan untuk berjumpa dengan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
Ya, Menhan Prabowo melakukan kunjungan kerja di Kota Samarinda, Kaltim. Pada kunjungannya itu, Prabowo dijadwalkan untuk bertemu ribuan babinsa di Plenary Hall Sempaja, Samarinda.
Di antara kunjungan tersebut, Kopral Azmi menjadi seorang babinsa yang mendapatkan penghargaan khusus dari Prabowo. Sejak berdinas tahun 1992, tak pernah terbayangkan di kepala pria yang bertugas di Sungai Dama tersebut, bisa bertemu Menhan. Apalagi sampai mendapatkan penghargaan khusus darinya.
Babinsa Kopral Azmiadi menyampaikan rasa syukur yang tidak terhingga kepada Tuhan atas anugrah yang ia dapatkan. Karena bisa mendapatkan kepercayaan dan amanah berupa penghargaan dari Menhan Prabowo.
Baca Juga
“Alhamdulillah ini adalah anugerah yang luar biasa, saya dapat foto bareng dengan beliau (Prabowo Subianto),” ucapnya.
Berkat keteguhan dan ketulusan hatinya mengabdi tanpa pamrih, saat itu ia rela menggadaikan motornya secara sukarela untuk menyewa alat berat. Supaya tidak terjadi kemacetan lagi akibat adanya truk yang menghalangi jalan di Gunung Manggah, Rabu 18 Januari 2023. Kala itu, truk terguling dan menutupi Jalan Otto Iskandardinata di Kelurahan Selili, Samarinda Ilir.
Perjalanan Seorang Babinsa Kopral Azmiadi
Kopka Azmiadi lahir di Gampong Baroh, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada 8 April 1974. Ia anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Abdul Manaf, ibunya bernama Faridah. Azmiadi lulus dari SD 1 Lampaseh pada 1986, SMP Montasik pada 1989, dan SMA Montasik pada 1992.
Baca Juga
Menjelang ujian akhir SMA—dulu bernama Ebtanas—pada 1992, Azmiadi mengikuti serangkaian tes masuk TNI AD golongan tamtama. Ia memang bercita-cita menjadi tentara. Hasil tes diumumkan bersamaan dengan kelulusan SMA. Azmiadi dinyatakan lulus dan berpangkat prajurit dua.
Azmiadi mengikuti pendidikan di Pematang Siantar, Sumatra Utara. Ia pertama kali bertugas di Bagian Perhubungan, Komando Daerah Militer VI/Tanjungpura (kini Kodam VI/Mulawarman) di Balikpapan. Jabatannya adalah ajudan kepala Perhubungan selama sembilan bulan.
Tugasnya dilanjutkan di Komando Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma di Samarinda mulai 1993 hingga 2017. Sempat dinas sebentar di Komando Distrik Militer 0908/Bontang selama 10 bulan, Azmiadi kembali ke Samarinda dan bertugas di Kodim 0901/Samarinda sampai sekarang. (*/adv/diskominfokaltim)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id