Safari Ramadan 1446 H tidak sekadar agenda tahunan. Namun, menjadi ajang penguatan silaturahmi dan kebersamaan di PPU untuk pembangunan daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, secara resmi membuka kegiatan Safari Ramadan 1446 H/2025 M di halaman Rumah Jabatan (Rujab), Selasa (04/03/2025).
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU ini menjadi momentum penting bagi masyarakat. Untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat nilai-nilai keagamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Safari Ramadan tahun ini. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kebersamaan dan kekompakan di tengah masyarakat PPU.
“Safari Ramadan bukan sekadar agenda tahunan, tetapi merupakan wadah untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan kita sebagai masyarakat PPU. Melalui kegiatan ini, kita dapat saling berbagi, bertukar pikiran, dan mempererat hubungan antar sesama,” tuturnya.
Bupati Ajak Masyarakat Bersama Membangun PPU
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi keagamaan, serta masyarakat dalam membangun Kabupaten PPU.
Mengingat posisinya yang strategis sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU memiliki potensi besar untuk berkembang dan maju.
“Sebagai daerah penyangga IKN, PPU memiliki potensi besar untuk berkembang dan maju. Namun, semua itu tidak akan terwujud tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat, yang telah memberikan amanah kepadanya untuk memimpin daerah ini. Ia berjanji, akan menjalankan tugasnya dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab demi kemajuan PPU.
“Saya memohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar kami dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Mari kita bersama-sama membangun PPU yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tuturnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari