Bakhtiar Wakkang Sebut Anggaran Bansos Tidak Sebanding dengan Besarnya APBD Bontang
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Bakhtiar Wakkang menyoroti anggaran Bantuan Sosial (Bansos) tahun anggaran 2023 yang ia nilai sangat kecil untuk masyarakat miskin di Kota Taman -sebutan Bontang-.
Pria yang akrab disapa BW itu mengatakan jika berbicara tentang bantuan sosial, maka akan mengarah pada kategori masyarakat miskin. Berdasarkan data tahun 2023, masyarakat miskin di Kota Bontang berada di angka 4,11 persen atau sekitar 7.710 jiwa. Termasuk didalamnya angka kemiskinan ekstrem.
“Artinya, dapat diasumsikan jumlah masyarakat miskin yang tersebar di 499 RT di Kota Bontang, anggaplah ada 5 orang per RT-nya,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, beberapa waktu lalu.
Sedangkan dari jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Rp2,53 triliun, dana yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk bansos hanya Rp1,67 miliar. Maka, jumlah yang dapatkan masyarakat dalam setahun hanya sekitar Rp216 ribu.
“Jadi per semester hanya Rp108 ribu saja,” kata dia.
Menurutnya, jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah APBD yang dimiliki Kota Bontang. Politisi Partai Nasdem itu menyayangkan hal tersebut. Dia berharap kedepannya hal itu dapat menjadi notifikasi bagi Pemkot Bontang agar masyarakat miskin di Kota Taman dibuatkan program pemberdayaan juga bantuan sosial yang ditingkatkan.
Menjawab hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, ia tidak bisa menjelaskan terkait hal itu lebih rinci. Sebab, hal itu perlu dibahas secara lebih detail bersama dengan Tim Asistensi dan Banggar DPRD.
“Silahkan dikaji lebih jauh, nanti kita bahas lagi secara terpadu antar tim pemkot dan DPRD,” pungkasnya. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi