Sabtu , Januari 25 2025
SDN 001 Bontang Selatan
Kepala SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati. (Dok. Akurasi.id)

Cegah Bullying di Lingkungan Sekolah, SDN 001 Bontang Selatan Bentuk Tim PPKS

Loading

Novita menjelaskan, sebagai sekolah inklusi sekaligus sekolah ramah anak, SDN 001 Bontang Selatan terus menggaungkan kampanye anti-perundungan.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – SDN 001 Bontang Selatan menjadi salah satu sekolah inklusi yang berhasil menjaga lingkungan belajar bebas dari kasus perundungan, baik terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) maupun siswa lainnya. Hingga kini, belum ada laporan mengenai kasus perundungan yang terjadi di sekolah tersebut.

Kepala SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati menjelaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran aktif Tim Satuan Petugas Pencegahan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKS). yang telah dibentuk. Tim ini terdiri dari tujuh anggota, termasuk dua orang perwakilan dari komite orang tua siswa.

“Kalau ada masalah terkait kekerasan atau potensi perundungan, tim PPKS akan langsung turun untuk mencari tahu permasalahannya. Setelah itu, kami duduk bersama, termasuk melibatkan orang tua siswa untuk memberikan pembinaan. Kadang, perilaku anak-anak dipengaruhi oleh kebiasaan di rumah. Jadi, kerja sama dengan orang tua sangat penting,” ujar Novita kepada media ini.

Jasa SMK3 dan ISO

Novita menjelaskan, sebagai sekolah inklusi sekaligus sekolah ramah anak, SDN 001 Bontang Selatan terus menggaungkan kampanye anti-perundungan. Dia menegaskan segala bentuk ejekan, termasuk memanggil nama orang tua siswa dengan nada bercanda, tidak boleh dianggap sepele.

“Kami sampaikan kepada siswa bahwa mengejek teman, apalagi terkait nama orang tua, itu termasuk perundungan. Walaupun kecil, kami tetap anggap serius. Guru akan memberikan pembinaan, dan jika perlu, kami diskusikan juga dengan orang tuanya,” tambahnya.

Selain itu, menurut Novita pentingnya mengedukasi para orang tua untuk lebih peka terhadap kesehatan mental anak-anak. Ia menegaskan bahwa hal kecil, seperti ejekan, bisa berdampak besar pada anak secara psikologis.

Baca Juga  Langkah Cepat Pemkot Bontang Menindaklanjuti Penataan Pegawai Non-ASN

“Saya selalu sampaikan kepada orang tua dalam setiap pertemuan bahwa kami akan mengambil tindakan serius jika ada laporan perundungan. Bahkan jika itu hanya masalah kecil sekalipun, seperti panggilan nama orang tua, kami tetap memanggil orang tua untuk diskusi. Hal ini penting agar anak merasa didukung,” jelas Novita.

Menurutnya, standarisasi sekolah ramah anak terus diupayakan agar siswa merasa nyaman belajar. Guru-guru diberi pemahaman untuk peka terhadap tanda-tanda potensi perundungan dan segera memberikan pendampingan kepada siswa.

“Namanya anak-anak, kadang suka bercanda. Tapi dengan pembinaan yang konsisten, kejadian seperti itu semakin berkurang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono belum lama ini menanggapi terkait merebaknya kasus bullying di lingkungan sekolah sehingga Bontang menjadi kota kedua dengan kasus tertinggi di Kalimantan Timur, yakni sebanyak 106 kasus setelah Samarinda dengan 250 kasus.

Namun kasus tersebut terjadi pada siswa tingkat SMA/SMK sederajat. Dimana satuan pendidikan tersebut masuk dalam ranah provinsi.

“Meski bukan tupoksi Disdikbud Bontang, kami telah mengimbau kepala sekolah SMA/SMK terkait untuk mengambil langkah tegas jika terjadi perundungan,” ucapnya.

Sejauh ini, Disdikbud Bontang telah melaksanakan Satuan Petugas Pencegahan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKS) di setiap sekolah. Sehingga jika ada kasus perundungan, tim PPKS bisa lebih cepat merespons dan mengatasi permasalahan di sekolah.

“Sejauh ini dengan adanya PPKS cukup efektif, karena tidak ada catatan untuk kasus bullying di tingkat SD dan SMP di Bontang,” pungkasnya. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

SD 002 Bontang Barat

SD 002 Bontang Barat Keluhkan Kekurangan Ruang Kelas di Gedung Baru

SD 002 Bontang Barat keluhkan kekurangan ruang kelas di gedung baru. Tidak hanya itu, sejumlah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }