Pemindahan lokasi ini, menurut Bambang, bukan hanya soal teknis, tetapi juga strategi untuk memastikan acara HUT ke-25 Bontang berlangsung tanpa gangguan besar. Panitia ingin menjaga kualitas penampilan Tari Jepen tanpa mengorbankan kenyamanan peserta dan penonton.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Perubahan skema penampilan Tari Jepen yang akan melibatkan 2.300 penari dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kota Bontang menjadi salah satu solusi agar kegiatan berjalan lebih lancar. Meskipun lokasi semula direncanakan di lapangan Bontang Lestari, kini acara dipindahkan ke pusat kota demi mengatasi kendala logistik dan transportasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mengungkapkan alasan utama perubahan ini adalah masalah transportasi.
“Awalnya kami berencana menggelar acara di lapangan Bontang Lestari, tetapi logistik untuk mengangkut 2.300 peserta ke sana akan terlalu rumit. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengubah lokasi,” jelas Bambang kepada media ini, Rabu (9/10/2024) lalu.
Penampilan tari yang menjadi sorotan masyarakat ini tetap akan berlangsung, namun kini menjadi bagian dari pembukaan Bontang City Carnaval (BCC). Dengan memindahkan acara ke pusat kota, pihak penyelenggara berharap agar kemeriahan ini dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat luas.
“Kami ingin memastikan acara berjalan lancar tanpa hambatan transportasi, dan pusat kota menjadi pilihan yang lebih ideal,” lanjutnya.
Ribuan penari yang semula akan dipindahkan dengan bus menuju Bontang Lestari, kini hanya perlu bergerak di sekitar jalan utama kota. Rutenya dimulai dari Jalan Awang Long hingga simpang tiga Ramayana di Jalan R Suprapto.
“Dengan lokasi ini, para penonton juga bisa lebih leluasa menikmati penampilan, sekaligus merayakan HUT Kota Bontang bersama,” sebutnya.
Pemindahan lokasi ini, menurut Bambang, bukan hanya soal teknis, tetapi juga strategi untuk memastikan acara berlangsung tanpa gangguan besar. Panitia ingin menjaga kualitas penampilan Tari Jepen tanpa mengorbankan kenyamanan peserta dan penonton.
Kata dia, perubahan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek, terutama transportasi dan kelancaran acara.
Meski tempat diubah, konsep utama acara dan formasi tarian tetap dipertahankan. Para peserta telah melalui latihan intensif untuk tampil dalam rangkaian HUT Kota Bontang, sehingga mereka tetap siap menampilkan yang terbaik di acara puncak tersebut.
“Tidak ada perubahan signifikan dalam koreografi atau jumlah penari, hanya lokasinya saja yang kami sesuaikan,” imbuh Bambang.
Penampilan Tari Jepen Bentuk Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Tari Jepen di acara ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Tarian Jepen, yang berasal dari tradisi Melayu, terus dijaga dan dikembangkan sebagai salah satu identitas Bontang.
Menurutnya, acara ini bukan sekadar perayaan, tapi juga upaya Disdikbud menjaga warisan budaya agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai Tari Jepen.
Pihak Disdikbud berharap bahwa dengan dipindahkannya lokasi, masyarakat Bontang akan semakin antusias untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam perayaan. Tidak hanya itu, perubahan skema ini juga dinilai akan meningkatkan jumlah penonton yang hadir, mengingat lokasinya yang lebih strategis di pusat kota.
Pembukaan Bontang City Carnaval sendiri selalu menjadi salah satu acara paling ditunggu dalam rangkaian HUT Kota Bontang. Acara tersebut diperkirakan akan menyedot perhatian ribuan warga, dengan berbagai pertunjukan seni yang ditampilkan, termasuk penampilan spektakuler ribuan penari Jepen.
Perubahan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar pusat kota. Mereka menyambut antusias kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan budaya dari jarak dekat, tanpa perlu bepergian jauh ke Bontang Lestari. Perubahan skema tersebut sudah dipikirkan secara matang demi kelancaran acara.
“Kami berharap semua bisa menikmati perayaan HUT Kota Bontang ini dengan lebih mudah dan meriah, tanpa harus terbebani oleh masalah transportasi. Semua tetap sesuai rencana, hanya lokasinya yang kami ubah,” tutupnya.
Dengan dipindahkannya lokasi penampilan Tari Jepen ke pusat kota, diharapkan acara ini tidak hanya menjadi simbol kemeriahan ulang tahun kota, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan masyarakat Bontang dalam melestarikan budaya lokal. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi