Dinas Perikanan PPU siap dukung pasokan ikan untuk program makan bergizi gratis. Berkenaan dengan itu, data kebutuhan pun dibutuhkan segera.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan kesiapannya dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG). Dengan menyediakan pasokan ikan yang memadai.
Namun demikian, Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozihan Asward menyampaikan, pihaknya masih menunggu data kebutuhan yang akurat sebelum mengalokasikan produksi perikanan yang akan disalurkan.
“Kami harus mendapatkan jumlah pasti kebutuhan ikan untuk program itu agar produksi nelayan dapat disesuaikan,” ujar Rozihan, Kamis (20/3).
Menurutnya, perencanaan yang matang sangat penting untuk memastikan sektor produksi perikanan di Benuo Taka, nama lain PPU, tetap terjaga dengan baik. Dengan data yang jelas, pihaknya dapat mengatur pola produksi dan panen ikan, agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat berdampak pada turunnya harga di pasaran.
“Jangan sampai produksi melimpah tapi tidak terserap. Yang rugi nanti nelayan kita,” ujarnya.
Program MBG Diharapkan Dorong Konsumsi Ikan di Masyarakat
Selain itu, Dinas Perikanan PPU juga memperhitungkan perbedaan karakteristik antara ikan sungai dan ikan laut dalam rantai distribusi. Rozihan menjelaskan, ikan sungai memiliki daya tahan yang lebih singkat dibandingkan ikan laut, sehingga perencanaan distribusi harus dilakukan secara cermat agar pasokan tidak berlebih dan kualitas tetap terjaga.
“Ikan sungai tidak bisa disimpan terlalu lama, berbeda dengan ikan laut. Jadi harus ada perencanaan agar serapan sesuai dengan pasokan ikan,” ungkapnya.
Dengan adanya program MBG, diharapkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, terutama anak-anak, dapat meningkat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan asupan protein masyarakat, untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan.
Dinas Perikanan PPU berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran pasokan ikan bagi program MBG. Koordinasi dengan nelayan dan pelaku usaha perikanan akan terus dilakukan, agar produksi dapat berjalan sesuai kebutuhan tanpa menimbulkan surplus yang merugikan.
“Supaya panennya tepat waktu dan sesuai permintaan,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari