Disbudpar PPU dorong pelaku seni miliki sertifikasi. Agar kualitas pertunjukan budaya lokal miliki standarisasi yang tinggi.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang seni budaya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar PPU, Christian Nur menyampaikan, pihaknya mengikuti arahan Kementerian Kebudayaan untuk mendorong sertifikasi bagi pelaku seni budaya. Baik penari, budayawan, maupun para maestro yang terlibat dalam berbagai aspek seni.
“Kementerian Kebudayaan mengarahkan agar setiap pelaku seni budaya, termasuk penari, budayawan, hingga maestro dan pelakunya, harus memiliki sertifikasi,” kata dia.
Selain itu, para juri seni pertunjukan dan kurator yang terlibat dalam event juga diwajibkan memiliki sertifikasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan standar kualitas yang tinggi pada setiap karya seni dan pertunjukan budaya yang disajikan di Kabupaten PPU. Untuk itu, telah mencapai beberapa langkah awal dalam upaya ini, dengan dukungan dari pemerintah provinsi.
“Saat ini, kami sudah memiliki tujuh orang seniman yang bersertifikasi serta tiga juri untuk event pertunjukan,” terangnya.
Disbudpar PPU Harap Peningkatan SDM Pelaku Seni Terus Mendapat Dukungan Pembiayaan Daerah
Ia berharap, peningkatan SDM ini dapat terus didukung melalui alokasi anggaran daerah yang memadai. Baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, sehingga semakin banyak pelaku seni budaya di PPU yang bersertifikasi.
Namun, Christian menyadari bahwa tugas ini adalah pekerjaan besar yang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Selain meningkatkan kualitas SDM, ia menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap para seniman dan budayawan di Kabupaten PPU. Baik dalam bentuk penghargaan maupun dukungan terhadap lingkungan seni mereka.
“Kami berharap ada apresiasi lebih bagi para seniman dan budayawan, baik dalam bentuk penghargaan maupun dukungan secara finansial. Selain itu, pengembangan terhadap lingkungan seni, seperti petilasan, sanggar seni, dan fasilitas lain, juga sangat diperlukan,” tuturnya.
Ia juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat PPU terhadap seni budaya, yang tidak hanya berfokus pada seni tradisional. Tetapi juga mencakup kreasi dan pengembangan seni yang lebih modern.
“Kami melihat bahwa masyarakat di Kabupaten PPU sangat antusias dalam mengembangkan seni budaya, baik yang pakem maupun kreasi baru,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari