Kisto menjelaskan bahwa sertifikat Guru Penggerak menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi calon kepala sekolah atau pengawas sekolah.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Tahun 2024 ini, sebanyak 39 calon Guru Penggerak dari Angkatan 11 sedang menjalani proses pembelajaran. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk mencetak pemimpin pembelajaran yang berkualitas dan berintegritas.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Kisto, mengungkapkan calon guru penggerak dari Bontang juga mengikuti kegiatan tersebut.
“Mereka menjalani program ini sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 40 Tahun 2024, yang merupakan revisi dari Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak,” jelas Kristo mewakili Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono saat diwawancarai Akurasi.id, belum lama ini.
Kristo menjelaskan, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program kepemimpinan yang dirancang untuk mempersiapkan guru menjadi pemimpin pembelajaran di sekolah. Program ini mencakup pelatihan daring, lokakarya, serta konferensi pendampingan yang berlangsung selama sembilan bulan. Para peserta juga akan dibimbing oleh pendamping dan fasilitator yang berpengalaman.
Kisto menambahkan bahwa sertifikat Guru Penggerak menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi calon kepala sekolah atau pengawas sekolah.
“Program ini bertujuan untuk memastikan pemimpin di sekolah memiliki kompetensi kepemimpinan yang mumpuni, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berorientasi pada peserta didik,” terangnya
Dalam pelaksanaannya, para peserta akan mempelajari berbagai modul pembelajaran, termasuk penguatan kompetensi pedagogik, pengelolaan perubahan, dan strategi pembelajaran berbasis projek. Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk mengembangkan budaya sekolah yang positif dan inovatif.
“Kami berharap program ini dapat mencetak generasi Guru Penggerak yang mampu menghadirkan transformasi pendidikan di Kota Bontang. Para peserta diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin di dalam kelas, tetapi juga mampu menginspirasi guru lain untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Program PGP sendiri merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melalui program ini, pemerintah berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia dengan menghadirkan pemimpin pembelajaran yang visioner dan adaptif terhadap perubahan. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi