Guru Penggerak PPU punya peran penting untuk tingkatkan penerapan Kurikulum Merdeka. Dalam hal ini tidak hanya aspek akademis, namun juga karakter dan moral siswa.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Setidaknya ada 30 guru penggerak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dilantik pada Juli 2024 lalu. Pelantikan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kapasitas pendidik di Benua Taka, sapaan PPU. Terutama dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka yang tengah diimplementasikan secara nasional.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru menyatakan, bahwa guru penggerak yang dilantik sudah siap untuk berperan aktif dalam mendukung kurikulum baru ini.
Mereka dipilih dan dikader langsung oleh pemerintah provinsi melalui Balai Guru Penggerak (BGP) yang bertugas mengawasi proses pengembangan kapasitas pendidik di daerah.
“Mereka betul-betul di-plotting oleh provinsi melalui BGP. Mereka dikader supaya betul-betul dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik,” tuturnya.
Menurutnya, kurikulum ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu bagaimana para siswa-siswi ini bisa benar-benar merdeka dalam belajar.
Untuk itu, peran guru penggerak dinilai sangat penting dalam mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis. Tetapi juga membangun karakter, kompetensi, dan moral siswa.
“Capaian dari Kurikulum Merdeka bukan hanya merdeka dalam belajar. Tetapi juga memastikan bahwa semangat, karakterisasi, serta kompetensi anak-anak kita benar-benar baik, dan nilai-nilai moral mereka menjadi lebih kuat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Singkeru mengungkapkan, hingga saat ini, jumlah guru penggerak di wilayah PPU sudah mencapai lebih dari 100 orang.
“Guru penggerak kita kan sudah ada 100-an lebih, dengan jumlah yang saat ini ada, kami berharap pendidikan di PPU ini akan terus mengalami peningkatan,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari