Selasa , Januari 21 2025

Cegah Stunting dan Anemia, Dinkes PPU Gelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi

Loading

Dinkes PPU gelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang melibatkan pelajar SMAN 8 dan SMPN 21 Kabupaten PPU. Gerakan ini sebagai upaya pencegahan stunting dan anemia pada pelajar sejak dini.

Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) gelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022, di Aula SMAN 8 Kabupaten PPU, Rabu (26/10/2022). Gerakan nasional ini terlaksana sebagai upaya pencegahan stunting dan anemia pada remaja.

Kegiatan ini diawali dengan senam sehat dan sarapan sehat bersama para siswa-siswi. Kemudian, dilanjutkan dengan Flashmob Tablet Tambah Darah (TTD) dan Aksi Konsumsi Tablet Tambah Darah secara serentak.

Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten PPU Jansje Grace Maksuriat ini. Ia menyampaikan, agar kegiatan ini dapat berlangsung setiap minggu sepanjang tahun. Serta, dapat dilakukan oleh semua sekolah di Kabupaten PPU. Guna menciptakan generasi yang sehat dan unggul untuk bangsa Indonesia.

Jasa SMK3 dan ISO

“Saya kira ini kegiatan yang sangat baik. Dapat dilakukan oleh semua sekolah menjadi kegiatan setiap Jumat. Setelah olahraga, murid bisa sarapan bersama, setelah itu minum tablet tambah darah bersama, supaya anak-anak sehat semuanya, ” ungkapnya.

Gerakan Nasional Aksi Bergizi untuk Anak Didik Sehat dan Cerdas

Salah satu upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yaitu menjaga kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, anak balita. Khususnya, anak sekolah karena merupakan masa emas guna mencetak generasi yang baik ke depan.

“Kegiatan ini sangat menguntungkan siswa dan juga menguntungkan pihak sekolah. Untuk anak didik yang sehat, yang cerdas yang menghasilkan generasi yang unggul, “ tuturnya.

Turut hadir pula secara virtual Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin menyapa para siswa-siswi dan menyampaikan saat ini Provinsi Kaltim masih menghadapi beban gizi ganda (double burden), kekurangan nutrisi (under nutrition) dan masalah kelebihan gizi (over nutrition).

Baca Juga  Komitmen Nyata Badak LNG, Raih Lima Penghargaan di TJSLP Awards 2024

“Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019 Provinsi Kaltim menunjukkan kecenderungan perbaikan status gizi pada balita, kurang gizi dari angka 16,6 persen turun menjadi 14,7 persen pada tahun 2018, yang kurus dari angka 11,6 persen turun menjadi 7,57 persen, begitu pun yang gemuk dari angka 12,6 persen turun menjadi 9,43 persen. Bapak Presiden telah mentargetkan pada tahun 2024 bisa menurunkan angka stunting dan angka anemia pada remaja putri, “pungkasnya. (*/adv/diskominfokaltim/sha)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Pemkab PPU Siapkan Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Pemkab PPU Siapkan Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Pemkab PPU komitmen dukung program pemerintah pusat. Dengan menyiapkan langkah strategis menuju Indonesia Emas 20245. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }