Kamis , Maret 28 2024

Diskominfo Kukar Akan Pasang 9 Tower Penguat Sinyal

Loading

Rencana pemasangan 9 tower penguat sinyal di 9 area blankspot di Kukar merupakan pemenuhan Program Dedikasi Kukar Idaman. Oleh karena itu, Diskominfo Kukar bersama kepala desa mematangkan rencana pemasangan 9 repeater tersebut.

Kaltim.akurasi.id, Kutai Kartanegara – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Kutai Kartanegara tengah mematangkan rencana pembangunan 9 repeater atau penguat sinyal di 9 area Blankspot di Kabupaten Kukar. Pematangan akan rencana tersebut dibahas dalam rakor di ruang rapat lantai 3 Kantor Diskominfo Kukar, Kamis (4/8/2022).

Rapat koordinasi tersebut dipimpin Kabid TIK Ery Haryono serta menghadirkan 9 Kepala Desa.Dari Desa Kupang Baru Kecamatan Muara Kaman, Desa Salo Cela Kecamatan Muara Badak. Desa Muhuran Kecamatan Kota Bangun, Desa Sebelimbingan Kecamatan Kota Bangun, Desa Wonosari Rimba Ayu 7 Kecamatan Kota Bangun.

Long Lalang Kecamatan Kota Bangun, Desa Batuq Kecamatan Muara Muntai. Desa Tanjung Batuq Harapan Kecamatan Muara Muntai, dan Desa Muara Aloh Kecamatan Muara Muntai.

Jasa SMK3 dan ISO

Kabid TIK Diskominfo Kukar Ery Haryono menjelaskan, bahwa maksud dan tujuan  rakor adalah untuk membicarakan lahan untuk pembangunan menara, operasional repeater, pengawasan, dan ketersediaan listrik. Sebagai prasyarat pembangunan repeater di desa tersebut.

“Rencana pembangunan ini merupakan pemenuhan Program Dedikasi Kukar Idaman,” kata dia sebagaimana melansir laman resmi Pemkab Kukar.

Ia menyampaikan, bahwa desa-desa tersebut saat ini masih berstatus blankspot. Namun, tidak tercover dalam program Kementerian Komunikasi dan Informatika Pusat dan Program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pembangunan Reapeater Harus di Atas Lahan Desa

Rudi Irwansyah selaku PPTK menjelaskan, kriteria lahan untuk pembangunan tower repeater adalah lahan milik desa, tidak bersengketa, dan berada di kawasan pusat pemerintahan desa. Kriteria tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa repeater yang akan dibangun adalah penunjang kegiatan administrasi dan digitalisasi pelayanan pemerintahan di kantor desa.

Baca Juga  Target Prestasi Capai Internasional, Disdikpora PPU Terus Dukung Pengembangan Bakat Anak

Dalam proses diskusi berlangsung, teridentifikasi beberapa permasalah di 9 desa tersebut.  Kepala Desa Sebelimbingan Syaukani mengemukakan, masalah utama di desanya adalah listrik yang belum menyala 24 jam. Meski tiang listrik dari PLN sudah terpasang.

Sedangkan di Desa Muara Aloh Kecamatan Muara Muntai, Kupang Baru Kecamatan Muara Kaman dan lainnya memiliki permasalahan yang sama. Yakni terkait luasan lahan yang di butuhkan untuk pembangunan menara repeater.

Sedangkan dari Desa Batuq Kecamatan Muara Muntai Suwandi melaporkan, bahwa desanya saat ini sudah mendapatkan sinyal penuh dari salah satu provider yang membangun menara BTS.

Dengan demikian sudah tidak membutuhkan bantuan penguat sinyal dan mempersilahkan untuk  dialihkan ke desa lain yang membutuhkan.

Kabid TIK Ery Haryono menyampaikan upaya pembangunan menara repeater tersebut juga untuk mendorong pihak provider. Agar mau membangun base tranceiver station (BTS) di desa yang dikategorikan area blankspot.

Ia berharap, pihak desa memahami prosedur pelaksanaan pembangunan repeater di desa masing-masing. Sealin itu, ia juga mengharapkan, pihak desa memahami proses pembangunan fisik menara, dan tidak menemui kendala yang berarti. (*/adv/diskominfokaltim)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Seno Aji Apresiasi Pengerjaan Drainase di Loa Ipuh

Seno Aji Apresiasi Pengerjaan Drainase di Loa Ipuh

Seno Aji dorong pengerjaan drainase di Loa Ipuh, Tenggarong, segera dirampungkan. Sebagai upaya pengendalian banjir …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page