Jumat , Maret 29 2024

Buka Festival Adat Paser Belian Nondo, Hamdam: Keindahan Seni Budaya Modal Pembangunan Masyarakat PPU

Loading

Festival Adat Paser Belian Nondo merupakan ritual adat atau bersih-bersih kampung yang sudah dilakukan sejak dulu oleh leluluh suku Paser. Oleh karena itu, Pemkab PPU selalu menyelenggarakan festival ini rutin tiap tahunnya.

Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Plt Bupati PPU Hamdam resmi membuka Festival Adat Paser Belian Nondo di rumah Adat Kuta Rekan Tatau Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (24/10/2022). Gelaran yang berlangsung selama 4 hari ini, dari 24-27 Oktober. Mengusung tema “Mayang Aso Erai Tumpa, Kelapa Aso Erai Langgar” yang artinya walaupun berbeda-beda, tetapi tetap bersatu.

Festival tahun ini digelar secara meriah. Karena sejak dua tahun kemarin panggelaran ini sempat digelar secara terbatas. Seperti diketahui, Nondoi merupakan ritual adat atau bersih-bersih kampung yang sejak dulu dilakukan oleh leluhur suku Paser, yang dilaksakan pada tiap tahun di Kabupaten PPU.

Dalam sambutannya, Plt Bupati PPU Hamdam mengatakan, masyarakat di Benuo Taka adalah masyarakat yang majemuk. Ada banyak bahasa dan berbagai bentuk kebudayaan, termasuk seni yang dapat kita jumpai. Keindahan seni dan budaya ini akan menjadi modal sangat besar bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat di kabupaten ini.

Jasa SMK3 dan ISO

“Melaksanakan festival dengan bersusah payah tidaklah seberapa. Tidak sebanding dengan hasilnya. Yakni, terbentuknya kehidupan seni dan kebudayaan secara sehat, dinamis, dan saling berhubungan secara harmonis. Sehingga, menjadi satu mozaik yang indah luar biasa,” tutur Hamdam.

Plt Bupati PPU Harap Fertival Adat Terselenggara Setiap Tahun

Menurutnya, adat sebagai kebiasaan turun-temurun yang perlu penataan dan pengembangan. Karena, adat berkaitan dengan kehidupan manusia. Adat juga selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan zaman yang sangat cepat. Seperti sekarang ini, maka harus hati-hati menjaga dan mengembangkan adat.

Baca Juga  Jasno Soroti Keterlambatan Pembangunan Teras Samarinda

“Untuk terus melakukan pelestarian budaya yang ada di daerah kita ini. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah. Saya menyambut baik juga berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU beserta jajarannya. Yang telah bekerjasama dengan Lembaga Adat Paser Kabupaten PPU,” ungkapnya.

“Tak lupa untuk panitia penyelenggara Festival Adat ini yang terus konsisten. Serta, aktif dalam rangka mempromosikan eksistensi seni budaya Adat Paser di kalangan masyarakat Penajam Paser Utara,” sambungnya.

Ia berharap, kegitan Festival Adat Paser Belian Nondoi dapat terus terlaksana setiap tahunnya. Tentu saja, dengan acara yang lebih baik lagi. Untuk membangun dan melestarikan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal menuju PPU maju dan sejahtera.

“Semoga event ini juga dapat membawa pengaruh positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara ke Kabupaten PPU,” tutupnya. (*/adv/diskominfokaltim/zan)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Pindah Lokasi, DPMPD PPU Berharap Punya Kantor Permanen

Pindah Lokasi, DPMD PPU Berharap Punya Kantor Permanen

Kantor DPMD kini pindah lokasi di KM 3, tepatnya di samping Pondok Pesantren Al-Banjari yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page