BPS Kaltim mencatat nilai ekspor Kaltim April 2023 mengalami penurunan hingga 15.59 persen. Hal ini dipicu sektor nonmoigas yang terjadi pada golongan bahan bakar mineral.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat nilai ekspor Kaltim pada April 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan Maret 2023.
Jika ekspor Kaltim Maret 2023 sebesar US$2,85 miliar. Maka, ekspor Kaltim pada April 2023 sebesar S$2,41 miliar. Artinya, ekspor Kaltim mengalami penurunan sebesar 15,59 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara, jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Nilai ekspor Kaltim pada April 2022 turun sebesar 27,75 persen.
Ketua Tim Stat Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Marinda Dami Priyanto menerangkan, penurunan terjadi pada sektor nonmigas. Ekspor Nonmigas April 2023 tercatat US$2,21 miliar, atau turun sebesar 15,58 persen dibandingkan Maret 2023.
“Penurunan nilai terbesar ekspor nonmigas April 2023 terhadap Maret 2023, terjadi pada golongan barang bahan bakar mineral. Yang turun sebesar US$317,50 juta atau 14,16 persen. Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada golongan barang pupuk sebesar US$20,48 juta atau 60,80 persen,” terangnya, Senin (15/5/2023).
Secara Kumulatif, Nilai Ekspor Kaltim Januari-April 2023 Meningkat 8,87 Persen
Secara kumulatif, ekspor migas Kaltim selama periode Januari–April 2023 mencapai US$879,95 juta atau naik sebesar 15,80 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
Sementara, nilai ekspor nonmigas pada periode Januari-April 2023 mencapai US$9,48 miliar atau meningkat sebesar 8,87 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
“Pada periode tersebut, peningkatan disumbang oleh meningkatnya ekspor barang hasil tambang sebesar 14,34 persen, dan ekspor hasil pertanian sebesar 2.363,45 persen,” jelasnya.
Adapun, negara tujuan dengan nilai ekspor nonmigas terbesar pada April 2023 adalah ke Tiongkok dengan nilai sebesar US$749,22 juta. Disusul India sebesar US$409,57 juta dan Taiwan sebesar US$149,00 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 59,05 persen.
Sementara, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$451,35 juta dan US$15,54 juta.
“Menurut pelabuhan asal barang, ekspor Kaltim pada April
2023 yang terbesar berasal dari Pelabuhan Samarinda dengan nilai sebesar US$765,24 juta. Diikuti Pelabuhan Balikpapan sebesar US$458,80 juta, dan Pelabuhan Tanjung Bara sebesar US$422,63 juta,” bebernya. (adv/diskominfokaltim)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari