Menurut BPS, peningkatan pengeluaran per kapita penduduk Kaltim terjadi karena adanya kemajuan pembangunan ekonomi di Kaltim. Pembangunan ini berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menyatakan pengeluaran per kapita atau balanja rumah tangga Kaltim mengalami peningkatan sebesar Rp1,33 juta. Peningkatan itu terjadi dalam 11 tahun terakhir, atau dalam kurun waktu 2010-2021.
Jika pada tahun 2010 pengeluaran per kapita penduduk Kaltim Rp10,79 juta per tahun. Maka belanja mrumah tangga Kaltim pada tahun 2021 telah mencapai Rp12,12 juta.
“Dalam kurun waktu 11 tahun, rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat Kaltim tumbuh sebesar 1,06% setiap tahunnya,” ungkap BPS Kaltim dalam Laporan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim Tahun 2021. Yang dilaunching Plt Kepala BPS Kaltim Nur Wahid bulan April 2022 lalu, sebagaimana melansir Niaga Asia.
Menurut BPS, peningkatan pengeluaran per kapita ini terjadi karena adanya kemajuan pembangunan ekonomi di Kaltim. Pembangunan ini berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Semakin baik kinerja pembangunan ekonomi di sutau wilayah, diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran atau pendapatan penduduk. Kemudian, mendorong peningkatan belanja rumah tangga dan standar hidup masyarakat.
Namun demikian, pengeluaran per kapita yang disesuaikan di Kaltim tidak selalu mengalami peningkatan. Dalam 11 tahun terakhir, pada tahun 2020 pengeluaran per kapita masyarakat mengalami penurunan. Sebagai dampak akan pandemi Covid-19, yang turut mempengahuri daya beli masyarakat.
Tapi setelah pandemi reda tahun 2021, kinerja ekonomi Kaltim berangsur-angsur pulih. Ditandai dengan membaiknya pengeluaran per kapita tahun 2021, yakni Rp12,12 juta.
“Dimensi satndar hidup layak dicerminkan indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan,” ujar Nur Wahid.
4 Kabupaten/Kota dengan Pengeluaran Per Kapita Tertinggi
Dari data yang BPS himpun, dari sekian kabupaten/kota, terdapat 3 kota dan 1 kabupaten yang memiliki pengeluaran per kapita yang lebih besar. Daripada angka pengeluaran per kapita Provinsi Kaltim (Rp12,12 juta).
Kabupaten/kota tersebut adalah Kota Bontang dengan pengeluaran per kapita per tahun Rp16,76 juta, Kota Balikpapan Rp14,86 juta, Kota Samarinda Rp14,58 juta dan Kabupaten Berau Rp12,44 juta.
Sedangkan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegera memiliki pengeluaran di kisaran Rp11 juta. Kutai Timur, Paser, dan Kutai barat di kisaran Rp10 juta.
Tinggal Kabupaten Mahakam Hulu yang pengeluaran per kapitanya masih berada cukup jauh di bawah Rp10 juta, yakni di angka Rp7,80 juta. (*/adv/diskominfokaltim)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari