Kamis , Maret 28 2024

Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat, Pemprov Kaltim Terus Lengkapi Fasilitas Kesehatan

Loading

Pemprov Kaltim terus berupaya menambah fasilitas kesehatan di rumah sakit daerah. Sebagai pemenuhan atas kebutuhan dasar masyarakat terkait sektor kesehatan.

Akurasi.id, Balikpapan – Pemprov Kaltim terus mendorong pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Seperti kebutuhan akan sektor kesehatan. Terutama melalui penambahan berbagai pelayanan di rumah sakit daerah yang ada di Kaltim.

Menurutnya, pemerintah tidak memiliki pilihan lain selain menyiapkan kebutuhan tersebut. Meskipun, dengan segala keterbatasan anggaran yang Pemprov Kaltim miliki.

Baca Juga  Pemerintah Buka 225 Ribu Formasi PPPK untuk IKN, Makmur: Kami Dukung

“Makanya kita harus prioritaskan. Disiapkanlah yang namanya fasilitas ini (peralatan), ada fasilitas kemo, ada fasilitas radiasi,” kata Gubernur Isran Noor saat meresmikan Gedung Lavender Pelayanan Kanker Terpadu RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, belum lama ini.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kita harus bangun terus, tidak boleh kita patah hati, putus asa. Tidak ada kata terlambat dengan keterbatasan atau kekurangan pitis (uang),” sambungnya.

Orang nomor satu di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim ini mengakui sejak tahun 2019, Pemprov Kaltim terus berbenah dalam membangun fasilitas di rumah sakit daerah. Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Baca Juga  Kadisdikpora PPU Sebut Hadirnya SLP untuk Mencegah Terjadinya Perundungan di Sekolah

Isran Noor Sebut Rumah Sakit Daerah Miliki Peralatan Memadai

Termasuk rumah sakit khusus mata, RS SMEC Samarinda. Oleh karena itu, rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah daerah di Kaltim ini selain bagus juga memiliki peralatan yang memadai.

“Misalnya, mesin PET/CT Scan untuk mendiagnosa kanker yang hanya ada 3 di Indonesia, yakni dua di Jakarta dimiliki MRCCC Siloam Semanggi dan RS Gading Pluit. Satunya di Samarinda, ada itu. Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda,” ungkapnya.

Meski sebuah peralatan sangat canggih berteknologi tinggi meski biaya mahal, menurut Isran, hal itu tetap dibutuhkan. Terlebih dengan tingkat akurasi mencapai diatas 80 persen.

Baca Juga  Pelestarian Kekayaan Budaya, Disbudpar PPU Bakal Bentuk Dewan Kebudayaan

“Artinya, meski ada keterbatasan dan biaya mahal, tapi kita punya. Ini tidak lain untuk masyarakat agar tetap sehat dan tidak jauh-jauh berobat keluar Kaltim sampai keluar negeri,” tuturnya.

Namun demikian, ia menyebut, rumah sakit milik swasta juga ada yang tak kalah bagus. Seperti Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Pertamina (milik BUMN).

“Apapun yang mau kita lakukan, bisa kita bangun. Tidak ada yang tidak bisa,” tegasnya. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Toko Penyeimbang, Jurus Pemerintah Kendalikan Harga di Kaltim

Toko Penyeimbang, Jurus Pemerintah Kendalikan Harga Komoditas di Kaltim

Toko Penyeimbang bukan bertujuan untuk menyaingi para pedagang di pasar tradisional. Kehadirannya justru diharapkan dapat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page