Hingga saat ini, SDN 001 Bontang Selatan memiliki sekitar enam hingga tujuh siswa inklusi.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Setelah menerima surat ketetapan sebagai sekolah inklusi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), SDN 001 Bontang Selatan terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK).
Kepala SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati, menyatakan bahwa sekolahnya baru-baru ini ditetapkan sebagai salah satu sekolah inklusi di Bontang. Hal ini mendorong pihak sekolah untuk membekali guru-guru mereka dengan pengetahuan dan keterampilan khusus.
“Kami terakhir dapat surat ketetapan sebagai sekolah inklusi, jadi ada dua guru yang mendalami pendidikan inklusi. Mereka saat ini sedang belajar secara daring melalui program di UGM,” ujar Novita Susyati kepada media ini.
Untuk itu, SDN 001 Bontang Selatan mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusi dengan mengutus dua guru untuk mendalami pendidikan inklusi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Disdikbud Kota Bontang untuk memperkuat pemahaman guru dalam menangani ABK.
Menurut Novita, pendidikan inklusi menjadi prioritas untuk memastikan bahwa setiap anak, termasuk ABK, mendapatkan hak belajar yang setara.
“Kami bersama-sama memberikan ruang untuk anak inklusi ini agar mereka bisa belajar sesuai dengan kebutuhannya,” tambahnya.
Hingga saat ini, SDN 001 Bontang Selatan memiliki sekitar enam hingga tujuh siswa inklusi. Dalam upaya memberikan layanan yang optimal, guru-guru di sekolah ini dilatih untuk memahami kebutuhan setiap siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang ramah serta mendukung.
Program pelatihan di UGM ini mencakup berbagai materi, seperti strategi pembelajaran inklusi, pendekatan individual terhadap ABK, hingga pengembangan kurikulum yang sesuai.
“Kami berharap, kolaborasi antara sekolah, guru, dan Disdikbud dapat terus berjalan guna menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan di Kota Bontang,” tutupnya. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi