Penghargaan Apresiasi Kota Cerdas Berkarakter ini diberikan oleh Puspeka, Sekretariat Jenderal, Kemendikbudristek. Puspeka menilai Kota Bontang layak mendapat apresiasi karena berhasil menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, beragam, dan aman dari segala bentuk kekerasan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kota Bontang mendapat pengakuan nasional atas komitmennya dalam mengembangkan pendidikan yang inklusif dan berkarakter. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mewakili pemerintah daerah menerima penghargaan Apresiasi Kota Cerdas Berkarakter, pada Senin (7/10/2024) lalu.
Penghargaan ini diberikan di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kemendikbudristek, Jakarta Pusat. Kepada media ini Bambang mengatakan penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui berbagai kebijakan yang menekankan pendidikan inklusif dan penguatan karakter pelajar.
Salah satu kebijakan utama yang diakui adalah penerapan Kurikulum Merdeka yang memungkinkan siswa belajar dengan cara yang lebih mandiri dan fleksibel sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Pun ia menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan bukti dari hasil kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan.
Menurutnya, pengembangan pendidikan di Bontang tidak hanya menekankan pada aspek akademis, tetapi juga membangun karakter siswa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang baik bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal pembentukan karakter yang kuat,” ujar Bambang.
Kota Bontang juga menempatkan inklusivitas sebagai prioritas dalam kebijakan pendidikannya. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pembentukan tim pencegahan dan penanganan bullying di sekolah-sekolah. Tim ini bertugas memastikan lingkungan sekolah aman dan nyaman bagi seluruh siswa, tanpa terkecuali.
Bambang yang pernah menjabat sebagai Kepala Disporapar Bontang ini menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang bebas dari kekerasan fisik maupun mental agar setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Selain itu, Bontang juga menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusi, di mana sekolah-sekolah di kota ini memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak difabel untuk mendapatkan akses pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” lanjutnya.
Penghargaan ini diberikan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Puspeka menilai Kota Bontang layak mendapat apresiasi karena berhasil menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, beragam, dan aman dari segala bentuk kekerasan. Ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang berkarakter kuat.
Bambang menyampaikan harapannya agar siswa-siswi Bontang ke depannya mampu menjadi generasi yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya, penguatan karakter siswa di Bontang sangat penting sebagai persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda berperan besar dalam pembangunan bangsa.
“Harapan kami, siswa-siswi Bontang dapat menjadi generasi yang berdaya saing, berkarakter kuat, dan mampu menghadapi tantangan global. Mereka harus siap menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan semangat kebinekaan, gotong royong, dan nilai-nilai Pancasila yang kokoh,” imbuhnya.
Bambang juga menegaskan bahwa Pemkot Bontang bersama Disdikbud akan terus mendukung program-program yang memperkuat karakter siswa. Kolaborasi dengan guru, orang tua, dan masyarakat akan semakin diperkuat demi mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkarakter.
Penghargaan Apresiasi Kota Cerdas Berkarakter 2024 ini, menurut Bambang, bukanlah tujuan akhir, tetapi langkah awal menuju pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Bontang.
“Kami akan terus melangkah untuk memastikan pendidikan yang berkeadilan dan bermartabat bagi seluruh anak bangsa,” tutupnya. (adv/disdikbudbontang/rae/uci)
Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi