DP3AP2KB PPU komitmen berikan pendampingan anak-anak korban kekerasan. Untuk mempercepat proses pemulihan dan bisa kembali hidup bersosial.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU. Komitmen lakukan pendampingan terhadan anak-anak korban kekerasan, baik ditahap awal hingga proses penyembuhan.
Pasalnya, kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi masalah serius. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan peningkatan signifikan pada kasus kekerasan terhadap anak dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karena itu, pentingnya melakukan pendampingan anak korban kekerasan tidak hanya penting untuk pemulihan psikologisnya. Kepala UPTD PPA DP3AP2KB Penajam Paser Utara (PPU) Hidayah mengatakan, proses pendampingan psikologis tidak bisa dilakukan secara instan.
“Kami terus berupaya untuk membantu korban mengatasi trauma tersebut secara perlahan, melalui dukungan dan terapi yang sesuai,” kata Hidayah.
Untuk itu, diperlukan kerja sama lintas sektoral. Guna memastikan setiap anak yang menjadi korban mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Selain fisik, korban kekerasan anak sering kali mengalami trauma psikis yang mendalam.
“Kami mendampingi korban dari awal pelaporan hingga ke polres. Seluruh proses ini dilakukan dengan penuh perhatian agar trauma anak dapat berkurang,” ujarnya.
“Biasanya laporan datang dari puskesmas atau langsung ke UPTD PPA. Kami segera bergerak melakukan pendampingan setelah menerima laporan,” lanjutnya.
DP3AP2KB PPU Harap Pendampingan Intensif Percepat Proses Pemulihan Korban
Kerja sama lintas sektor ini sangat penting. Untuk memastikan setiap anak yang menjadi korban mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Selain fisik, korban kekerasan anak seringkali mengalami trauma psikis yang mendalam.
“Luka fisik lebih mudah diobati, tetapi luka psikis memerlukan penanganan yang lebih hati-hati dan membutuhkan waktu,” jelasnya.
Hidayah berharap, dengan dukungan dan penanganan yang tepat. Anak-anak korban kekerasan dapat pulih secara maksimal dan kembali menjalani kehidupan tanpa beban trauma yang berat.
“Harapannya para korban cepat pulih kembali setelah dilakukan penanganan intensif,” tutupnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari