DPMPTSP akan susun IPRO untuk tiga wilayah di Kaltim pada 2024. Yakni Berau, Kutim, dan Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Investment Project Ready to Offer (IPRO) merupakan salah satu modal untuk menarik investor dalam menanamkan modalnya. Sebab itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menyusun IPRO untuk beberapa daerah.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Riawati mengatakan ada tiga daerah yang akan dilakukan penyusunan IPRO-nya tahun depan.
“Tiga wilayah itu adalah Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Bontang,” terangnya saat dikonfirmasi Akurasi.id, belum lama ini.
Pemilihan ketiga wilayah tersebut karena sebagian wilayah di Kaltim sudah dilakukan penyusunan IPRO. Seperti diketahui, DPMPTSP telah melakukan penyusunan IPRO untuk Kutai Barat (Kubar), Mahakam Ulu (Mahulu), Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser. Kendati demikian, masih ada dua wilayah yang belum memiliki IPRO yakni Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Wanita yang karib disapa Ria itu mengatakan untuk menanamkan modalnya, calon investor lebih banyak mempertimbangkan akses ke daerah tersebut. Untuk menjawab hal itu, semuanya sudah terdapat di dalam IPRO dimana terdapat berbagai data yang sudah dikaji lebih dulu.
Sehingga untuk DPMPTSP sendiri, kini mempunyai sebuah pekerjaan rumah, yaitu mencarikan calon investor yang tertarik dengan potensi investasi yang dimiliki tiap daerah. “Orang-orang kan memperhitungkan akses, infrastruktur dan lain sebagainya. Sehingga repot kalau kami hanya mencoba-coba,” jelas Ria.
Sebab itu, pihaknya meminta setiap daerah untuk memiliki IPRO agar ada kepastian dan gambaran bagi calon investor yang ingin menanam modalnya. Sebab dokumen IPRO menjadi bagian terpenting dalam menarik minat investor berinvestasi. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi