Potensi laut yang cukup besar membuat Bontang menjadi salah satu daerah yang berpeluang untuk membangun industri pengalengan ikan. Pasalnya, dari sisi wilayah, produksi ikan, dan program budidaya ikan, terbilang sangat baik di Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Luas wilayah Kota Bontang yang mencapai 497,57 km persegi, didominasi oleh kawasan pesisir yang telah memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan untuk keberlangsungan hidupnya. Penghidupan utama masyarakat pesisir di wilayah tersebut adalah berbasis penangkapan ikan dan budidaya ikan, kegiatan ini telah dilakukan secara turun temurun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim), Puguh Harjanto menjelaskan. Wilayah laut di Kota Bontang lebih luas dari pada wilayah daratan.
“Oleh karena itu wajar jika hasil produksi perikanan didominasi oleh perikanan laut. Produksi perikanan tangkap tahun 2020 tercatat sebesar 20.335,99 ton dengan jumlah rumah tangga perikanan laut sebanyak 3.181 rumah tangga,” ujarnya.
Nilai Keuntungan Idustri Perikanan di Bontang Bisa Rp5,4 Miliar Per Tahun
Sementara produksi perikanan budidaya tahun 2021 tercatat sebesar 4.453,04 ton dengan jumlah rumah tangga perikanan budidaya sebanyak 351 rumah tangga. Dari hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa industri menemukan titik impas pada saat produksi mencapai angka 549.653 unit kaleng. Industri juga mencapai titik impas pada saat mendapat keuntungan Rp5.496.528.333 per tahunnya.
“Pada aspek finansial, pendirian industri pengalengan ikan cakalang layak untuk dijalankan berdasarkan kriteria investasi. Yaitu nilai NPV pada tahun ke-5 sebesar Rp3.334.343.157, nilai IRR sebesar 56,01 persen, Net B/C sebesar 1,6. PBP selama empat tahun empat bulan dan sembilan hari. Serta BEP rupiah Rp 5.496.528.333 dan BEP unit sebesar 549.653,” bebernya.
Pendirian industri pengalengan ikan berdasarkan aspek teknis dan teknologis, serta aspek finansial dinyatakan layak untuk dijalankan. Sekarang tinggal bagaimana Pemerintah Kaltim dan Pemerintah Bontang mencoba menfasilitasi masuknya investor di sektor tersebut. (adv/dpmptspkaltim/ar/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id