Pengembangan investasi di Kaltim selama tahun 2021 dan 2022 diakui Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto sebagai sebuah tantangan yang cukup besar. Bagimana tidak, pembatasan sosial berskala besar, berdampak pada melambannya perekonomian dunia.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) belum lama ini mempublikasikan capaian investasi 2022. Di mana, sepanjang 2022 (Januari-Desember) capaian investasi sebesar Rp57,75 triliun yang telah melebihi target Rp54 triliun.
Terlepas daripada capaian tersebut, Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto juga membeberkan beberapa hambatan serta kendala selama ini. “Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Diantaranya merebaknya pandemi Covid-19 diberbagai lapisan dunia termasuk Indonesia,” ujarnya.
Dengan adanya virus tersebut membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan masyarakat yang cukup ketat diawal-awal merebaknya wabah. Yang menyebabkan beberapa kegiatan tertunda atau bahkan dibatalkan pelaksanaannya.
Ada beberapa kegiatan yang dianggarkan setelah perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga rentang waktu pelaksanaannya singkat. “Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan, bahkan ada yang tidak dapat dilaksanakan,” ungkapnya.
Tantangan Dalam Pengembangan Investasi di Kaltim
Selain itu masih kurangnya tingkat kecermatan dan keterlibatan dalam perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dikelola bidang-bidang di lingkungan DPMPTSP Kaltim. Kendati demikian, Puguh mengaku, kondisi pandemi menjadi catatan dan tantangan untuk terus melakukan berbagai inovasi.
Misalnya saja, selama masa pandemi, pihaknya berupaya menghadirkan program pelayanan yang berbasis online. Artinya, program-program perizinan yang dimiliki DPMPTSP Kaltim, tetap dapat dijalankan dengan mengembangkan pelayanan secara online.
Di sisi lain, situasi pandemi Covid-19, membuat DPMPTSP Kaltim menjadi lebih terbuka dalam merancang berbagai program perizinan dan investasi di Benua Etam. Contohnya saja, selama masa pandemi, program pelayanan seperti Aplikasi Simosi, Aplikasi E-PTSP, dan Aplikasi ASS RBA. (adv/dpmptspkaltim/ar/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id