Senin , Januari 13 2025
Puguh Harjanto Akui Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan Berat Dalam Pengembangan Investasi di Kaltim
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengakui pandemi Covid-19 menjadi tantangan dalam pengembangan investasi di Kaltim. (Dok DPMPTSP Kaltim)

Puguh Harjanto Akui Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan Berat Dalam Pengembangan Investasi di Kaltim

Loading

Pengembangan investasi di Kaltim selama tahun 2021 dan 2022 diakui Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto sebagai sebuah tantangan yang cukup besar. Bagimana tidak, pembatasan sosial berskala besar, berdampak pada melambannya perekonomian dunia.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) belum lama ini mempublikasikan capaian investasi 2022. Di mana, sepanjang 2022 (Januari-Desember) capaian investasi sebesar Rp57,75 triliun yang telah melebihi target Rp54 triliun.

Terlepas daripada capaian tersebut, Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto juga membeberkan beberapa hambatan serta kendala selama ini. “Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Diantaranya merebaknya pandemi Covid-19 diberbagai lapisan dunia termasuk Indonesia,” ujarnya.

Dengan adanya virus tersebut membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan masyarakat yang cukup ketat diawal-awal merebaknya wabah. Yang menyebabkan beberapa kegiatan tertunda atau bahkan dibatalkan pelaksanaannya.

Jasa SMK3 dan ISO

Ada beberapa kegiatan yang dianggarkan setelah perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga rentang waktu pelaksanaannya singkat. “Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan, bahkan ada yang tidak dapat dilaksanakan,” ungkapnya.

Tantangan Dalam Pengembangan Investasi di Kaltim

Selain itu masih kurangnya tingkat kecermatan dan keterlibatan dalam perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dikelola bidang-bidang di lingkungan DPMPTSP Kaltim. Kendati demikian, Puguh mengaku, kondisi pandemi menjadi catatan dan tantangan untuk terus melakukan berbagai inovasi.

Misalnya saja, selama masa pandemi, pihaknya berupaya menghadirkan program pelayanan yang berbasis online. Artinya, program-program perizinan yang dimiliki DPMPTSP Kaltim, tetap dapat dijalankan dengan mengembangkan pelayanan secara online.

Di sisi lain, situasi pandemi Covid-19, membuat DPMPTSP Kaltim menjadi lebih terbuka dalam merancang berbagai program perizinan dan investasi di Benua Etam. Contohnya saja, selama masa pandemi, program pelayanan seperti Aplikasi Simosi, Aplikasi E-PTSP, dan Aplikasi ASS RBA. (adv/dpmptspkaltim/ar/drh)

Baca Juga  Jadwal Seleksi Pengadaan PPPK Pemkot Bontang 2024 Tahap II Mengalami Penyesuaian

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Aksi Penurunan Emisi Karbon Kaltim Diakui Bank Dunia, DPMPD Ajarkan Pemdes Cara Buat Laporan

Aksi Penurunan Emisi Karbon Kaltim Diakui Bank Dunia, DPMPD Ajarkan Pemdes Cara Buat Laporan

Komitmen masyarakat dalam penurunan emisi karbon Kaltim mendapatkan apresiasi di tingkat internasional. Dalam penurunan emisi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }