Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi penyumbang terbesar Penanaman Modal Asing (PMA) di Kalimantan Timur. Menurut data yang dihimpun dari DPMPTSP Kaltim, Kutim menyumbang sekitar 50,23 persen penanaman modal asing di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan IV tahun 2022 mencapai 398,96 juta Dolar AS. Jumlah ini setara dengan Rp 5,2 triliun, dengan sebaran yang berada di 10 kabupaten/kota.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menduduki peringkat pertama.
“Kabupaten Kutim memberikan kontribusi yang paling signifikan dengan nilai 200,38 juta Dolar AS. Atau sebesar Rp 2,87 triliun (50,23 persen) dari total realisasi PMA, terdiri atas 36 proyek,” ucap Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto sebagaimana melansir laman resmi DPMPTSP Kaltim.
Pada posisi ke-dua ada Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mencapai 86 juta Dolar AS atau sebesar Rp 1,23 triliun (21,64 persen) dari 33 proyek.
Sedangkan pada kontributor ke-tiga ada Kabupaten Kutai Barat (Kubar) mencapai 79,82 juta Dolar AS atau sebesar Rp 1,14 triliun (20,01 persen) dengan 16 proyek.
“Sedangkan pada kontributor ke-empat ditempati oleh Kabupaten Paser dengan capaian 12,36 juta Dolar AS. Atau sebesar Rp 18,73 miliar dengan 11 proyek,” terangnya.
Realisasi PMA
Puguh juga menjelaskan, Kota Balikpapan menempati posisi ke-lima sebagai kontributor dengan capaian 10,21 juta Dolar AS atau sama dengan Rp 15,48 miliar dengan 87 proyek.
Selanjutnya, Kabupaten Berau capai 4,65 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 7,05 miliar dengan total 24 proyek.
Kabupaten Mahakam Ulu merupakan salah satu daerah yang paling jauh di Kaltim, menjadi kontributor ke-tujuh dengan capaian 2,00 juta Dolar AS atau Rp 3,04 miliar dengan 7 proyek.
“Sedangkan ibu kota provinsi yakni Kota Samarinda berada di urutan delapan sebagai kontributor dengan capaian 1,61 juta Dolar AS sama dengan Rp 2,44 miliar dengan 34 proyek,” jelasnya.
Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) capai 1,56 Dolar AS setara dengan Rp 2,36 miliar dengan 9 proyek.
Terakhir ada Kota Bontang dengan capaian 3,30 juta Dolar AS atau Rp 500 juta dengan 6 proyek. Sehingga total keseluruhan mencapai 398 juta Dolar AS setara dengan Rp 5,2 triliun dengan 263 proyek.
Berikut realisasi PMA di atas:
- Kutim Rp 2,87 triliun 36 proyek
- Kukar Rp 1,23 triliun 33 proyek
- Kubar Rp 1,14 triliun 16 proyek
- Paser Rp 18,73 miliar 11 proyek
- Balikpapan Rp 15,48 miliar 87 proyek
- Berau Rp 7,05 miliar 24 proyek
- Mahulu Rp 3,04 miliar 7 proyek
- Samarinda Rp 2,44 miliar 34 proyek
- PPU Rp 2,36 miliar 9 proyek
- Bontang Rp 500 juta 6 proyek.
(adv/dpmptspkaltim)
Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka