DPMPTSP Kaltim menargetkan realisasi investasi tahun ini menjadi Rp54 triliun. Hal ini seiring peningkatan tren investasi tahun lalu yang melampaui target hingga 126 persen.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Setelah dua tahun berdampingan dengan wabah Covid-19, Tanah Bumi Etam, sebutan Kaltim, masih menjadi daerah yang menggiurkan untuk penanaman investasi. Terbukti dalam pencatatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim. Pencapaian investasi di akhir tahun 2021 menyentuh angka Rp41,15 triliun.
Diketajui capaian tersebut sudah jauh meningkat, dibanding tahun 2020 yang baru mencapai Rp31,38 triliun. Atas pencapaian tersebut, membuat DPMPTSP Kaltim kembali menaikkan target realisasi investasi menjadi Rp54 triliun. Mengingat, pencapain investasi Kaltim di tahun lalu, telah melampaui target hingga 126 persen.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto menilai, pemasangan target saat ini relevan. Tentunya hal ini tak lepas dari strategi yang pihaknya lakukan, dalam memancing pembukaan investasi dalam setiap event nasional. Termasuk di dalam forum investasi, pihaknya juga rutin melakukan promosi yang memperkenalkan potensi di daerah.
Terlebih dengan momentum pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, membuat DPMPTSP Kaltim perlu membuka peluang seluas-luasnya. Sehingga ke depan, tidak hanya kawasan IKN yang menjadi incaran para investor.
“Kaltim tidak boleh hanya jadi penonton, maka dari itu perlu langkah-langkah untuk menggaet para investor menanamkan investasi di Kaltim,” ujar Puguh, Rabu (7/9/2022).
DPMPTSP Kaltim Komitmen Menguatkan Investasi UMKM
Selain melakukan promosi, DPMPTSP Kaltim juga menggiatkan investasi dari sisi pengendalian. Salah satunya dengan membuka hotline khusus berinvestasi. Hal ini dinilai penting, untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat khususnya yang bergerak dalam UMKM.
“Sehingga, ke depannya tidak hanya investasi dari luar saja yang kami kuatkan. Namun, kami juga ingin memberi kesempatan bagi UMKM untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan besar yang saling memberikan keuntungan,” jelasnya.
Selanjutnya, Puguh juga memastikan, pihaknya juga sedang gencar-gencarnya memberikan sosialisasi kepada para pengusaha dalam memberikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
“Karena itu menjadi bahan kami untuk melakukan evaluasi. Untuk melihat berapa pencapaian investasi, berapa tenaga kerja yang sudah terserap dan pengawasan yang perlu dilakukan di kabupaten/kota,” pungkas Puguh. (adv/dpmptspkaltim/gzy)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari