Rustam Menyebut Akan Mengupayakan agar BPBD Bontang Diberi Tambahan Anggaran, Termasuk Gedung dan Mobil Dinas
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Usman mengeluhkan minimnya sarana prasarana (sarpras) dan jumlah personil. Diketahui, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki BPBD Bontang saat ini hanya 106 orang.
Sementara itu kata Usman, sedangkan kantornya saat ini masih menumpang di gedung Sekolah Tinggi Teknologi Bontang (STITEK) dengan kondisi bangunan yang sempit dan seadanya. Selain itu, pihaknya juga tidak memiliki mobil dinas.
“Dengan kondisi seperti ini, kami kesulitan dalam menjalankan tugas dan memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Rustam mengatakan, permasalah tersebut akan menjadi catatan penting. Nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
“Gedung yang representatif itu memang perlu, apalagi juga kendaraan dinas mereka tidak punya, tentunya itu membuat mereka kesulitan,” kata dia.
Selain terkait kurangnya armada yang dimiliki BPBD Bontang juga sangat krusial. Sebab dia menilai nantinya tim BPBD akan kewalahan jika terjadi bencana. Seperti kondisi bencana kebakaran lahan atau lainnya yang menjadi tanggung jawab mereka kerap rawan terjadi.
“Maka dari itu kita upayakan agar mereka diberi tambahan anggaran, agar bisa menjalankan tugas dengan lebih maksimal,” ujar Rustam.
Politisi Partai Golkar itu juga mengatakan bahwa BPBD Bontang hanya memiliki anggaran Rp13 miliar. Biaya itu digunakan sebesar Rp8 miliar untuk belanja karyawan dan sisanya untuk biaya operasional.
“Tapi kita apresiasi ya, dengan anggaran yang minim dan kondisi seperti itu mereka tetap cepat dan tanggap jika terjadi bencana atau kebakaran,” pungkasnya. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi