Rabu , Januari 22 2025

Masterplan Molor, Agus Haris Minta Pemkot Serius Tangani Banjir

Loading

Anggota DPRD meminta pemkot serius tangani banjir. Bencana ini sangat menyusahkan warga Bontang, sehingga diminta serius tangani banjir.

Akurasi.id, Bontang – Penanganan banjir secara serius di kota Bontang dipastikan baru akan dimulai 2024 mendatang. Mengingat masterplan banjir yang sudah direncanakan awal tahun ini masih belum selesai.

Masterplan ini cukup penting sebagai kajian awal mengenai penanganan banjir. Molornya masterplan inipun menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bontang. Legislator Bontang menyayangkan keterlambatan tersebut.

“Lambat sekali menurut saya, Tidak sesuai dengan visi-misi wali kota,” kata Agus Haris, Senin, (29/9/2022).

Jasa SMK3 dan ISO

Penyusunan masterplan ini dianggarkan sebesar Rp 1,3 miliar. Pengerjaanya sendiri dimenangkan PT Globetek Glory Konsultan. Perusahaan asal Manado ini mengalahkan 45 perusahaan lainnya pada saat tender.

Lebih lanjut, Agus Haris mengatakan kajian itu idealnya selesai di bulan lalu. Sehingga pengerjaan awal dapat dimulai di APBD perubahan tahun ini.

Sementara banjir merupakan persoalan yang dikeluhkan mayoritas warga Bontang. Untuk itu dia minta pemerintah serius menangani masalah banjir.

Agus Haris bilang, seharusnya penguraian banjir dimulai pada 2023 mendatang. Hal itu sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Program ini meleset dong kalau baru mulai di 2024, karena di RPJMD itu mulai 2023,” ujar Ketua Gerindra Bontang ini.

Baca Juga  Undangan atau Pelanggaran? Kehadiran Rudy Mas'ud di Simulasi MBG Tuai Kritik

Ditolak DPRD

Terbaru, pernyataan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) mengatakan, bahwasanya program non rutin untuk penguraian banjir baru diajukan di 2024.

Sebelumnya, pengajuan masterplan ditolak oleh DPRD, saat diajukan pemerintah pada pergeseran tahun lalu. Alasannya waktu yang tidak mumpuni atau terbatas, sehingga penyusunan dikhawatirkan tidak maksimal.

Tetapi ketika dianggarkan di awal tahun malah penyelesaiannya molor hingga akhir tahun.

“Sekarang berbanding terbalik. Waktu itu kami tolak karena waktunya mepet. Sekarang dimulai awal tahun malah sampai saat ini belum kelar,” bebernya. (*)

Penulis: Rizky Jaya

Editor: Yusva Alam

cek juga!

Banjir Samarinda

Hujan Semalam, Banjir Lumpuhkan Pemukiman Warga di Samarinda

Banjir kembali melanda Samarinda akibat hujan deras semalaman. Jalan KH Harun Nafsi tergenang air hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }